3 KESADARAN ORANG BIJAK
Bacaan Setahun:
Im. 8
Mat. 24
“Jawab Yakub kepada Firaun: “Tahun-tahun pengembaraanku sebagai orang asing berjumlah seratus tiga puluh tahun. Tahun-tahun hidupku itu sedikit saja dan buruk adanya, tidak mencapai umur nenek moyangku, yakni jumlah tahun mereka mengembara sebagai orang asing” (Kejadian 47:9)
Usia Yakub saat itu sudah tua saat ia bertemu dengan Yusuf yang disangkanya meninggal dunia. Di hadapan Firaun yang mengajukan pertanyaan berapa usianya, ia menengok ke belakang kepada seluruh perjalanan hidupnya, dan ia memberikan kesimpulan:
1. Ia adalah seorang pengembara. Ia tidak pernah menganggap bahwa tanah yang ia tinggali adalah tempat tinggal yang dijanjikan Allah. Ada tempat yang jauh lebih baik dari yang selama ini ia tinggali. Karena itulah pengharapannya tidak pernah berhenti. Pemazmur bahkan melukiskan kesementaraan hidup seumpama terhanyut oleh banjir, seperti mimpi, debu, rumput yang bertumbuh, di waktu pagi berkembang dan bertumbuh, di waktu petang lisut dan layu (ay 3, 5, 6; bdk ay. 10; Yak 4:14; Yes 40:6-7). Keempatnya memiliki karakteristik yang sama, yaitu rapuh dan rentan tersapu ke dalam ketiadaan.
2. Tahun-tahun hidupnya sedikit. Itu artinya ia menyadari bahwa hidupnya adalah sementara di bumi ini. Ia sadar masih ada masa kekekalan di sana. Apa arti hidupnya yang sementara di bumi ini dibandingkan dengan kekekalan? Alkitab dengan tegas mengatakan bahwa tubuh kita hanyalah “kemah” yang sewaktu-waktu bisa dibongkar ketika harus berpindah tempat (2 Kor. 5:1). Tubuh duniawi kita hanyalah kediaman sementara bagi roh kita. Kemudian Alkitab juga menunjuk pada tubuh masa depan kita sebagai “rumah” yang lebih permanen dibandingkan kemah.
3. Tahun-tahunnya buruk atau penuh kesukaran dan penderitaan. Yakub mengalami itu di sepanjang kehidupannya. Namun dalam masa-masa sukar ia selalu mengingat janji Allah dan matanya memandang ke depan.
Inilah 3 kesadaran tanda orang yang bijak. Kalau kita tidak memahami hal ini, kita masih belum bijak dan hidup dengan ugal-ugalan dan sembrono, merugikan diri sendiri dan orang lain dan mencemarkan nama Tuhan. Semoga kita semua menjadi orang yang bijak. (DH)
Questions:
1. Apakah ciri orang bijak itu?
2. Apa yang terjadi jika kita tidak menjadi bijak?
Values:
Orang bijak tidak dilihat dari banyaknya gelar tapi sikap hidupnya.
Kingdom Quote:
Orang bijak tidak fokus kepada yang ada di dunia tetapi yang di atas.