ALARM PRIBADI

ALARM PRIBADI 

Bacaan Setahun: 
Ayb. 11-13 
Mzm. 38 

“Berilah tempat bagi kami di dalam hati kamu! Kami tidak pernah berbuat salah terhadap seorangpun, tidak seorangpun yang kami rugikan, dan tidak dari seorangpun kami cari untung.” (2 Korintus 7:2)

Kita seringkali tidak menyadari bahwa, kita semua dikelilingi oleh sistem-sistem peringatan. Misalnya pada setiap mobil pribadi, ketika sabuk pengaman belum dikenakan maka indikator sabuk pengaman akan menyala, dan pada beberapa jenis mobil dilengkapi juga dengan suara yang cukup mengganggu, yang meminta agar pengemudi mobil segera mengenakan sabuk pengaman. Ketika lampu masih hidup, ketika kunci mobil masih tergantung, ketika pintu belum tertutup rapat, ketika mobil mundur dan mendekati benda yang jaraknya terlalu dekat, sistem secara otomatis akan memberi peringatan pada pengemudi. Bahkan saat ini pada beberapa jenis mobil dilengkapi dengan sistem peringatan yang mengeluarkan suara keras dan melengking bila kecepatan tertentu dilampaui.

Alarm dan sistem peringatan seperti itu juga ada di dalam diri kita. Kita mempunyai “sistem peringatan pribadi”. Sistem itu memang tidak mengeluarkan secara otomatis suarasuara berisik bila kita bersaksi dusta atau menyebarkan gosip. Sistem juga tidak akan memancarkan cahaya terang jika kita mengingini barang milik orang lain dan kemudian mengambilnya secara diam-diam. Tetapi percayalah bahwa kita memang mempunyainya, dan setiap orang memilikinya.Sistem peringatan pribadi itu disebut dengan suara hati nurani. Suara hati mengeluarkan peringatan tanpa suara dalam jiwa ketika kita berpikir untuk melakukan yang salah. Seperti alarm yang lain, kita dapat mengabaikannya. Tetapi bila kita berulang kali tetap melakukan hai yang salah walaupun ada peringatan itu, suara hati itu tidak lebih baik ketimbang alarm anti pencuri yang dicabut kabelnya atau alarm asap tanpa baterai.

Sebenarnya, sama seperti sistem peringatan dan alarm di mobil, jika peringatan diabaikan, cepat atau lambat dapat menyebabkan konsekuensi bencana mengerikan. Oleh sebab itu suara hati nurani yang diabaikan lambat laun akan membuat kita semakin berjalan menuju ke arah bencana yang mengerikan. Alkitab dengan jelas menuliskan, “Beberapa orang telah menolak hati nuraninya yang murni itu, dan karena itu kandaslah iman mereka” (1 Timotius 1: 19) Suara hati yang tidak diabaikan tentunya akan membantu kita tidur lebih baik, dan membantu kita menikmati hidup dengan lebih baik. Karena suara hati yang dipimpin Roh Kudus membuat kita tahu apa yang membawa kita pada damai sejahtera. Amin. (JB)

Questions:
1. Menurut Anda, apa konsekuensi yang dialami seseorang jika ia mengabaikan suara hati nuraninya?
2. Menurut Anda, bagaimana cara agar suara hati nurani jelas terdengar untuk memberi kita peringatan?

Values:
T
uhan memberikan setiap manusia hati nurani yang mengerti mana yang baik, namun untuk tahu mana yang baik dan benar, dibutuhkan kebenaran Firman Tuhan.

Kingdom Quote:
Menolak hati nurani berarti bersiap kehilangan damai sejahtera.