ALLAH KOTA PERLINDUNGANKU
Bacaan Setahun:
Bil. 7 , Mzm. 99
“Demikianlah TUHAN adalah tempat perlindungan bagi orang yang terinjak, tempat perlindungan pada waktu kesesakan. Orang yang mengenal nama-Mu percaya kepadaMu, sebab tidak Kautinggalkan orang yang mencari Engkau, ya TUHAN.” (Mazmur 9:9-10)
Firman Tuhan yang kita baca saat ini adalah sebuah deklarasi Daud mengenai pribadi Allah sebagai Allah yang melindungi. Daud adalah seorang yang pemberani, namun dalam segala keberaniannya pun Daud juga kerap merasa takut, tidak berdaya dan membuatnya harus lari dan bersembunyi. Bagi seorang warrior bahkan pemimpin 400 orang, tindakan bersembunyi kerap merupakan sebuah hal yang memalukan dan merendahkan.
Tetapi alih-alih Daud hanya meratapi kondisinya dan fokus pada reputasinya, Daud justru melihat kasih setia Allah yang menjadi perlindungan bagi dirinya saat ia mengalami titik kritis dalam dirinya. Daud mengenal Allah bukan hanya sebagai Allah yang memberi kekuatan, kemenangan, kejayaan tetapi juga yang selalu menyertai bahkan dalam saat ketidakberdayaan, tempat persembunyian yang aman dari sebuah ancaman bahaya.
Mazmur 37:39-40, “TUHAN menolong mereka dan meluputkan mereka, Ia meluputkan mereka dari tangan orang-orang fasik dan menyelamatkan mereka, sebab mereka berlindung pada-Nya.”
Sifat Allah sebagai tempat perlindungan telah digambarkan sejak perjanjian lama pada zaman Musa dan Yosua melalui konsep Kota Perlindungan (Yos 20:7-9) dan Bil 35:15, 28. Di mana Allah berinisiatif menawarkan perlindungan bagi mereka yang berdosa/membunuh dengan tidak sengaja, mereka bisa lari ke dalam 6 kota perlindungan yang dipilih sendiri oleh Allah, dan tidak bisa dituntut oleh Blood Avenger atau penuntut darah, bahkan tetap dipelihara selama sang imam besar masih hidup.
Pada kondisi relevan saat ini, marilah kita belajar untuk tidak mudah menghakimi orang apapun perilaku mereka, a jika kita sadar bahwa kita sebenarnya juga adalah ”pembunuh”. Saat Yesus diputuskan untuk mati di kayu salib dan orang Yahudi yang juga representsi kita berkata biarlah darahnya ditanggungkan atas kami. Artinya sebenarnya kita menjadi bagian dari pendosa yang layak dihukum.
Tapi di kayu salib Yesus berdoa sebagai Imam Besar dan menempatkan kita dalam doaNya menjadikan kita pribadi yang tidak layak dihukum, dan menempatkan kita seperti ada dalam kota perlindungan, dan Yesuslah yang menjadi kota perlindungan sekaligus Imam Besar yang membela kita.
Hari ini apapun kegagalan kita, kegentaran kita, maukah kita menerima Yesus menjadi Kota Perlindungan atau Juruselamat kita? Maukah kita gereja-Nya menjadi kota perlindungan bagi orang lain? (HA)
Questions:
1. Siapakah Kota Perlindungan Anda? Mengapa?
2. Apakah Anda bersedia menjadi ‘kota perlindungan’ bagi orang-orang yang memerlukannya? Diskusikan!
Values:
Setiap warga Kerajaan dipanggil untuk menjadi ‘kota perlindungan’ bagi orang-orang yang membutuhkan.
Kingdom’s Quotes:
Demikianlah sekarang tidak ada penghukuman bagi mereka yang ada di dalam Kristus Yesus. Roh, yang memberi hidup telah memerdekakan kamu dalam Kristus dari hukum dosa dan hukum maut. (Roma 8:1-2)