ALLAH YANG SETIA
Bacaan Setahun:
Mzm. 61
2 Sam. 5-6
Ams. 21
“jika kita tidak setia, Dia tetap setia, karena Dia tidak dapat menyangkal diri-Nya.” (2 Timotius 2:13)
Kesetiaan adalah salah satu sifat Allah yang sempurna. Hal ini berarti bahwa secara absolut Allah layak dipercayai, setia, bisa diandalkan dan benahhr terhadap Firman-Nya. Firman Allah adalah sepasti diri-Nya, Allah tidak bisa berdusta dan Dialah satu-satunya Allah yang benar. Melalui persekutuan kita dengan Kristus, kita belajar untuk setia kepada Allah. Kasih karuniaNya memampukan kita untuk dapat hidup setia kepada Allah. Kesetiaan adalah satu sikap yang bersifat progresif dan kekal yang hanya teruji oleh waktu dan keadaan. Satu kali kita tidak setia akan menghapuskan kesetiaan yang sudah kita bangun sebelumnya.
Seringkali kita berfikir bahwa jika kita setia maka hidup kita akan diberkati. Kita menjadi kecewa dan marah jika Tuhan tidak memberkati hidup kita. Dalam keadaan seperti inilah justru kesetiaan kita diuji. Abraham adalah salah satu contoh manusia yang hidup setia kepada Allah. Dengan taat ia meninggalkan Ur-Kasdim dan berjalan dalam pimpinan Tuhan. Pencobaan demi pencobaan harus dilaluinya. Abraham harus menunggu janji Tuhan akan lahir seorang putra dalam hidupnya meskipun janji itu baru digenapi saat istrinya sudah tua dan ia sendiri sudah mati pucuk. Ketika putra yang dijanjikan itu lahir, ia harus mempersembahkannya sebagai korban bakaran di hadapan Tuhan. Bahkan ujian iman dan kesetiaan dihadapi Abraham tidak hanya sekali saja dalam hidupnya. Sampai mendekati kematiannya pun Abraham belum mendapatkan negeri yang Tuhan janjikan dan ia hanya melihat dari jauh, namun demikian ia tidak pernah mau kembali ke Ur-Kasdim. Kesetiaan Abraham itulah kesetiaan sejati yang didasarkan iman.
Kesetiaan sejati tidak dimotivasi oleh berkat jasmani belaka. Tuhan bahkan tidak bisa disuap dengan kesetiaan kita. Segala sesuatu yang terjadi dalam hidup kita setiap hari dipakai Allah untuk membangun dan menguji kesetiaan kita kepada-Nya. Proses pembangunan dan pengujian akan berlangsung terus-menerus sampai kita dipanggil Tuhan pulang. Jangan mundur saat kehidupan kita menjadi sulit untuk kita jalani karena Ia adalah Allah yang setia.
Kesetiaan Allah adalah penghiburan bagi kita yang tetap setia dan peringatan yang serius bagi kita yang berfikir untuk mundur dan meninggalkan iman dalam Kristus. Hendaklah kita juga setia sampai mati, dan Tuhan akan mengaruniakan kepada kita mahkota kehidupan. Amin (RSN)
Questions:
1. Bagaimana kita bisa tetap setia kepada Tuhan?
2. Apakah yang memotivasi kita untuk setia kepada Tuhan?
Values:
Segala sesuatu yang terjadi dalam hidup kita setiap hari dipakai Allah untuk membangun dan menguji kesetiaan kita kepada-Nya.
Kingdom Quote:
Kasih karuniaNya memampukan kita untuk dapat hidup setia kepada Allah.