ANUGERAH YANG BERLIMPAH

Bacaan Setahun: 
Yeh. 47-48 
Why. 22 

ANUGERAH YANG BERLIMPAH 

“Sebab itu kami tidak tawar hati, tetapi meskipun manusia lahiriah kami semakin merosot, namun manusia batiniah kami dibaharui dari sehari ke sehari” (2 Korintus 4:16)

Tahun 2021 segera akan berlalu. Sepanjang tahun ini banyak peristiwa yang terjadi dalam hidup kita, suka maupun duka, sedih maupun susah, dan bahagia maupun kecewa. Hidup itu berlalu begitu cepat. Usia semakin tua. Rambut di kepala semakin memutih. Wajah semakin mengeriput dan tak dapat disembunyikan lagi, meski dengan kosmetik yang berharga jutaan rupiah. Ketakutan mulai nampak. Di usia yang semakin tua biasanya dibarengi dengan munculnya berbagai masalah kesehatan: darah tinggi, asam urat, diabetes, dan berbagai gangguan kesehatan lainnya. Benarlah bila dikatakan bahwa manusia itu fana. Kalau ini adalah berita sedih, saya membawa berita gembira lainnya. Berita itu adalah tentang manusia batiniah kita. Manusia sesungguhnya dalam diri kita sebenarnya bukan yang tampak, tetapi yang tidak tampak itulah manusia batiniah. Petrus menegaskan lagi, “Tetapi perhiasanmu ialah MANUSIA BATINIAH yang tersembunyi dengan perhiasan yang tidak binasa yang berasal dari roh yang lemah lembut dan tenteram, yang sangat berharga di mata Allah” (1 Pet. 3:4).

Manusia batiniah tidak akan pernah lenyap, artinya setiap manusia batiniah, yang percaya Yesus maupun yang belum, akan menemui kekekalan di surga atau di neraka. Dan seharusnya orang percaya bersikap seperti Paulus yang tidak tawar hati melihat fisiknya yang semakin menurun. Ia sadar bahwa usianya yang semakin tua membuat ia tidak selincah dulu dalam memberitakan Injil, tetapi yang membuat ia bersukacita adalah manusia batiniahnya yang dibaharui dari sehari ke sehari. Manusia batiniahnya semakin kuat. Manusia batiniahnya semakin erat bersekutu dengan Roh Allah.

Apa yang membuat Paulus dan orang percaya lainnya kuat adalah karena anugerah Tuhan yang terus bekerja dalam hidup kita. Melalui apa? Melalui pengenalan yang semakin bertambah di dalam Kristus. Petrus menuliskan suratnya, “Kasih karunia dan damai sejahtera melimpahi kamu oleh pengenalan akan Allah dan akan Yesus, Tuhan kita” (2 Petrus 1:2). Surat yang kedua ini adalah pengulangan seperti yang diucapkan di dalam salam pembukaan di 1 Petrus 1:2. Jadi hasil / akibat dari pengetahuan / pengenalan yang makin dekat terhadap Allah/Yesus Kristus itu adalah kasih karunia dan damai yang semakin bermultiplikasi (multiplied grace and peace).

Mari kita tidak pernah berhenti untuk terus mengenal Tuhan kita dan kita sambut tahun 2022 sebagai tahun: Anugerah yang Berlimpah (THE YEAR OF MULTIPLIED GRACE). (DH)

Questions:
1. Apa yang telah Anda capai pada tahun ini?
2. Apa resolusi Anda di tahun 2022?

Values:
Semakin mengenal Kristus semakin melimpah anugerahNya.

Kingdom Quote
Anugerah Tuhan tidak berhenti saat peristiwa pertobatan namun terus bekerja sampai selamanya.