APA KEBANGGAAN ANDA?

APA KEBANGGAAN ANDA? 

Bacaan Setahun: 

Mi. 4-7 
Mrk. 16 

“Sebab siapakah pengharapan kami atau sukacita kami atau mahkota kemegahan kami di hadapan Yesus, Tuhan kita, pada waktu kedatangan-Nya, kalau bukan kamu”
(1 Tesalonika 2:19)?

Dulu waktu saya masih kecil setiap kali ayah ke kota ia selalu membelikan mobil-mobilan. Dan memang mobil adalah mainan favorit saya. Salah satu mainan yang saya banggakan adalah mobil yang ditenagai oleh empat baterai. Keunikannya terlihat bila mobil ini dijalankan, maka setiap kali ia membentur halangan maka secara otomatis ia akan berbalik dan berputar. Belum lagi lampunya yang bisa dinyalakan, wui saya benar-benar kesengsem dengan yang satu ini.

Bisa dipastikan kemana saya pergi mobil itu berada dalam dekapan saya. Dan sebuah foto kenangan menjadi peneguhan bahwa mobil itu adalah kebanggaan saya. Entah kemana mobil itu berada setelah puluhan tahun. Yang pasti saya sudah tidak membutuhkannya lagi dan saya memang tidak perlu mainan lagi.

Anda pasti juga mempunyai kebanggaan dan setiap orang memang mempunyai kebanggaannya sendiri-sendiri. Ada yang bangga dengan mobil barunya. Ada yang bangga dengan rumahnya yang megah. Ada yang bangga dengan anak-anaknya yang sukses menjadi dokter atau sarjana. Kebanggaan itu tidak salah hanya saja kebanggaan seperti itu tidak membawa dampak bagi kekekalan Anda. Lihat saja Paulus. Sebagai seorang rasul ia mempunyai kebanggaan yang jarang dimiliki oleh orang lain. Ia berkata bahwa sukacita dan mahkota kemegahannya adalah jiwa-jiwa yang diselamatkan. Paulus bangga dengan jiwa-jiwa yang dimerdekakan dari belenggu dosa.

Oke, pekerjaan Paulus memang sebagai pelayan Tuhan dan kebanggaan semacam itu memang patut. Bukankah Anda juga dapat bermegah dalam hal yang sama? Kalau Anda dapat membawa jiwa kepada Tuhan, Anda dapat menjadikannya sebagai kebanggaan Anda. Dan inilah kebanggaan yang menyenangkan hati Tuhan. Percayalah bahwa Tuhan tidak tertarik dengan kebanggaan-kebanggaan materi yang biasa Anda tunjukkan. Ia senang bila Anda memenangkan jiwa bagi kerajaan-Nya.

Kalau Anda sukses dan itu dapat menjadi kesaksian yang baik pula, tetapi Anda jangan berbangga dulu sebelum Anda memenangkan jiwa bagi Tuhan. Jadi bagaimana sekarang? Mulailah memberitakan Injil dan berdoa bagi orang-orang di sekitar Anda.

Para pemenang jiwa akan mendapatkan kedudukan istimewa dalam kerajaan Allah. Mereka adalah orang-orang yang tidak bermegah dengan perkara-perkara lahiriah, tetapi terhadap perkara-perkara rohani ia bermegah.(DH)

Questions:
1. Apa sebenarnya yang menjadi kebanggaan kita saat ini?
2. Mengapa memenangkan jiwa adalah kebanggaan sejati?

Values:
Para pemenang jiwa adalah kebanggaan sejati di hadapan Allah.

Kingdom Quote:
Kebanggaan di luar Kristus adalah kesia-siaan.