BERDOA UNTUK HAL YANG TAK NYATA
Bacaan Setahun:
Yer. 42-44, 2 Kor. 13
“Salam dari Epafras kepada kamu; ia seorang dari antaramu, hamba Kristus Yesus, yang selalu bergumul dalam doanya untuk kamu, supaya kamu berdiri teguh, sebagai orangorang yang dewasa dan yang berkeyakinan penuh dengan segala hal yang dikehendaki Allah.” (Kolose 4:12)
Berdoa adalah tindakan yang tidak mudah, mengapa? Karena kita harus membayangkan apa yang kita doakan. Bukan hanya membayangkan, tetapi kita juga harus memiliki hati yang penuh belas kasihan kepada orang yang kita doakan. Itulah sebabnya biasanya kita hanya dapat mendoakan orang yang kita kenal dan orang yang baik kepada kita, atau mendoakan diri kita sendiri. Hal yang kita doakan pun biasanya bersifat nyata, yaitu hal yang kita butuhkan sehari-hari, seperti kesehatan, pendidikan, dan kebutuhan finansial.
Ayat bacaan di atas menceritakan seorang yang bernama Epafras yang rajin berdoa, namun isi doanya bukan sesuatu yang nyata, melainkan sesuatu yang abstrak yang bersifat rohani, yaitu supaya orang yang ia doakan berdiri teguh sebagai seorang dewasa yang berkeyakinan penuh dengan segala hal yang dikehendaki Allah. Apakah Anda bisa memahami maksud doa Epafras jika Anda adalah seseorang yang didoakan olehnya?
Kedewasaan rohani memang menentukan isi doa kita; itulah sebabnya Rasul Paulus sering berdoa untuk hal yang tak nyata dan sulit dimengerti, seperti juga doa yang tertulis di Kitab Roma ini. “Semoga Allah, sumber pengharapan, memenuhi kamu dengan segala sukacita dan damai sejahtera dalam iman kamu, supaya oleh kekuatan Roh Kudus kamu berlimpah-limpah dalam pengharapan.” (Roma 15:13)
Di sini, Rasul Paulus tidak berdoa untuk hal yang bersifat materi, melainkan supaya oleh kekuatan Roh Kudus kita berlimpah-limpah dalam pengharapan, artinya supaya kita selalu memiliki pengharapan yang tak pernah padam dan terus berlimpah. Apakah Anda adalah seseorang yang merasa patah semangat dan membutuhkan pengharapan yang melimpah? Atau justru Anda sedang mencari jalan keluar yang nyata, seperti pekerjaan atau pertemuan jodoh?
Lalu jika Anda sudah memiliki semangat yang berlimpah, apa lagi yang Anda butuhkan untuk menjalani kehidupan ini? Kepada jemaat di Efesus, Rasul Paulus berdoa supaya mereka dapat menerima Roh Hikmat dan Wahyu untuk mengenal Allah dengan benar. Inilah doanya, “Akupun tidak berhenti mengucap syukur karena kamu. Dan aku selalu mengingat kamu dalam doaku, dan meminta kepada Allah Tuhan kita Yesus Kristus, yaitu Bapa yang mulia itu, supaya Ia memberikan kepadamu Roh hikmat dan wahyu untuk mengenal Dia dengan benar. Dan supaya Ia menjadikan mata hatimu terang, agar kamu mengerti pengharapan apakah yang terkandung dalam panggilan-Nya: betapa kayanya kemuliaan bagian yang ditentukan-Nya bagi orang-orang kudus.” (Efesus 1:16-18)
Wow, betapa abstraknya doa Rasul Paulus ini. Namun justru ini adalah hal yang esensial dan hakiki, yaitu berdoa untuk mengenal Tuhan dengan benar dan juga agar mata hati jemaat Efesus menjadi terang, sehingga mereka mengerti kemuliaan yang telah ditentukan-Nya bagi orang-orang kudus-Nya.(DD
Questions:
1. Hal apa yang sering Anda minta dalam doa?
2. Mengapa Rasul Paulus tidak berdoa meminta hal yang bersifat materi?
Values:
Kerajaan Sorga bukan hanya tentang materi seperti makanan dan minuman, tetapi juga tentang sukacita dan damai sejahtera dalam Roh Kudus.
Kingdom’s Quotes:
Hal-hal fana berasal dari Yang Kekal, yaitu Tuhan, sumber sukacita dan pengharapan.