BUDAK TUHAN
Bacaan Setahun:
1 Taw. 28-29
2 Taw. 1
1 Pet. 2
Jadi, apabila Anak itu memerdekakan kamu, kamu benar-benar merdeka. Yohanes 8:36
Ada pepatah yang mengatakan: lepas dari kandang singa, masuk ke sarang harimau. Dalam kehidupan sehari-hahri juga banyak yang mengalami hal ini. Kita merasa telah bertemu orang baik yang menjadi penolong, padahal tidak. Awal-awalnya, orang ini berlaku baik kepada kita. Namun, ujung-ujungnya, mereka sama saja dengan orang yang dulu berbuat jahat dan mencelakakan kita. Karena seringnya kita menemukan orang seperti ini, kadangkala kita juga bisa berburuk sangka pada Tuhan. Dalam kisah mengenai talenta, kita sering di posisi pelayan ketiga. Kita sering mengira bahwa Tuhan adalah tuan/majikan yang jahat. Tuan/majikan yang jahat memang banyak. Apalagi yang namanya raja/kaisar. Di dalam film-film sejarah, kita sering melihat bahwa raja/kaisar dengan mudah dapat memenggal kepala pelayan jika dia merasa tersinggung atau sedang bad mood.
Gambaran mengenai tuan yang jahat ini mau tidak mau membekas dalam ingatan kita dan membentuk image Tuhan sebagai majikan tiran dan kita budak yang akan selalu dicari kesalahannya untuk kemudian diberi hukuman seberat-beratnya. Padahal, telah dikatakan dengan jelas dalam ayat bacaan hari ini. Kemerdekaan dalam Kristus bersifat mutlak. Tuhan bahkan masih memberi kita pilihan bebas dan tidak mengendalikan kita seperti mengendalikan robot. Tuhan memberi kita Roh Kudus untuk menuntun setiap langkah kita, kita malah harus sering berkomunikasi dan menjaga keintiman dengan Tuhan agar kita tetap dibimbing ke arah jalan yang benar dan tidak membuat kita celaka.
Seperti Kristus yang datang untuk melayani, kita juga memiliki kewajiban dan tanggung jawab sebagai hamba. Namun, hal ini tidak serta merta menjadikan kita diberi roh perbudakan agar selalu hidup dalam ketakutan, takut disalahkan dan dihukum lalu kita pun tidak melakukan apa-apa seperti pelayan ketiga dalam perumpaan talenta tadi.
Tidak ada manusia yang tidak pernah salah. Kesalahan memang ada risikonya. Namun, Tuhan selalu mengampuni kita dan Tuhan akan memberi jalan keluar untuk memperbaiki kesalahan asal kita mau mendekatkan diri padaNya. Amin (PF)
Questions:
1. Bagaimanakah image Tuhan sebagai raja dalam benak Anda?
2. Apakah kita harus takut disalahkan dan dihukum lalu memilih diam menunggu?
Values:
Meneladani Kristus yang selalu melayani itu perlu. Namun, kita harus ingat bahwa Tuhan tidak memberi roh perbudakan.
Kingdom Value:
Tuhan adalah majikan yang baik, yang selalu menghargai hamba-hambaNya.