DALAM BAHTERA

Bacaan Setahun:
Yer. 50-51
Mzm. 137

“Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan ke luar, sehingga kamu dapat menanggungnya” 1 Korintus 10:13

Masa pandemi dan karantina mandiri mengingatkan saya saat Nuh dan keluarganya berada dalam bahtera, saat air bah melanda bumi. Ada beberapa hal yang bisa kita pelajari dari apa yang Nuh dan keluarganya lakukan:
SPEND TIME WITH GOD. Mereka menggunakan waktu mereka untuk berdoa dan terhubung dengan Tuhan. Tuhan pun sedang bertanya kepada kita saat ini, “How are you from the inside?” Bagaimana keadaan jiwa kita hari-hari ini? Dikatakan dalam Kejadian 2:7 “Ketika itulah TUHAN Allah membentuk manusia itu dari debu tanah dan menghembuskan nafas hidup ke dalam hidungnya; demikianlah manusia itu menjadi makhluk yang hidup”, ada hembusan nafas Tuhan dalam diri kita, Ia sangat dekat. Pada saat-saat ini Dia ingin kita bergaul intim dengan Dia. Gereja yang sejati pun sebenarnya bukanlah gedung atau fasilitasnya, melainkan diri dan hidup kitalah yang menjadi gereja-Nya. Apa yang kita dirikan hari-hari ini? Masihkah tetap membangun hubungan dengan Kristus?
SPEND TIME WITH FAMILY. Tuhan rindu kita mempunyai waktu berkualitas dengan keluarga kita. Mungkin sebelum masa ini kita semua sangat sibuk dengan banyak hal ataupun pelayanan dan banyak alasan untuk tidak punya waktu bersama keluarga. Inilah waktu terbaik untuk kembali mempunyai waktu berkualitas dengan keluarga kita. Kita pun bisa melakukan mezbah keluarga bersama setiap hari. Jangan menggerutu, melainkan bersyukurlah. Pakai waktu yang ada saat ini dengan sebaik-baiknya.
GOD IS IN CONTROL. Tuhan masih memegang kendali penuh kehidupan Nuh! Nuh, keluarganya dan binatang-binantang aman. Tuhan berdaulat di dalam kehidupan mereka. Jadi, jangan khawatir hari-hari ini, janji-Nya tetap sama, dulu, sekarang dan sampai selama-lamanya. Dia Allah yang sama yang melakukan mukjizat dahulu dan hari ini. Sekalipun kita mencoba mengatur atau mengendalikan banyak hal, tetapi sebenarnya kita tidak punya kendali atau kontrol penuh. Dia adalah Allah yang sanggup melakukan mujizat dan setia terhadap janji-Nya. “Janganlah takut, sebab Aku menyertai engkau, janganlah bimbang, sebab Aku ini Allahmu; Aku akan meneguhkan, bahkan akan menolong engkau; Aku akan memegang engkau dengan tangan kanan-Ku yang membawa kemenangan” (Yesaya 41:10).
Dia tidak akan meninggalkan kita. Seberapa parah pun badai kehidupan yang kita hadapi hari-hari ini dan hari-hari ke depan, pasti ujungnya kita dalam Damai Sejahtera Allah! Jangan takut, jangan kuatir! Soli Deo Gloria. (JB)

Questions :
1. Apakah Anda percaya Tuhan masih memegang kendali hidup Anda? Apakah tandanya?
2. Saat lebih banyak waktu bersama keluarga di rumah, apa saja yang Anda lakukan? Apakah Anda sudah dirikan kembali Mezbah Keluarga?

Values :
Masa-masa ini perbanyak waktu intim dengan Tuhan, kembali dekat dengan keluarga, dan percaya bahwa Tuhan masih pegang kendali terhadap hidupmu.

Keintiman dengan Allah membuat kita tetap kuat menghadapi apapun tantangan yang terjadi dalam hidup.