DI DALAM KRISTUS
Bacaan Setahun:
Ayb. 25-28
Mzm. 111
“Sebab di dalam Dia kita hidup, kita bergerak, kita ada, seperti yang telah juga dikatakan oleh pujangga-pujanggamu: Sebab kita ini dari keturunan Allah juga” (Kisah Para Rasul 17:28).
Kehidupan di dalam Kristus sangat berbeda dengan kehidupan di luar Kristus. Mengapa? Karena hidup di dalam Kristus berarti siap pikul salib, siap menderita, dan tentunya harus membawa perubahan. Kalau hidup kita tidak ada perubahan antara sebelum dan sesudah mengenal Kristus, maka patut dipertanyakan Kristus mana yang kita ikuti?
Ayat firman Tuhan di atas menuliskan dengan jelas, bahwa di dalam Kristus kita hidup, kita bergerak, kita ada. Kristus membawa kehidupan. Kita yang seharusnya binasa oleh dosa-dosa kita, namun setelah hidup di dalam Kristus kita beroleh anugerah untuk diselamatkan sehingga kita memiliki jaminan hidup kekal. Anugerah yang kita terima membawa hidup kita kepada pertobatan yang benar, apa yang dulu kita anggap sebagai kebanggaan namun setelah mengenal Kristus semua itu adalah ‘sampah’.
Filipi 3 : 8 katakan, “Malahan segala sesuatu kuanggap rugi, karena pengenalan akan Kristus Yesus, Tuhanku, lebih mulia daripada semuanya. Oleh karena Dialah aku telah melepaskan semuanya itu dan menganggapnya sampah, supaya aku memperoleh Kristus.”
Kehidupan di dalam Kristus terus bergerak. Dia bukan Allah yang statis, Dia Allah yang dinamis. Jadi, ketika kita hidup di dalam Kristus, maka gaya hidup kita tentunya harus serupa dengan Yesus; dinamis, terus bergerak, membawa perubahan, membawa dampak, bukan hanya untuk diri kita sendiri namun orang lain juga. Kita tidak boleh pasif, namun produktif.
Filipi 1 : 22a “Tetapi jika aku harus hidup di dunia ini, itu berarti bagiku bekerja memberi buah.”
Di dalam Kristus kita ada. Artinya, hidup kita setelah di dalam Kristus memiliki identitas yang jelas, yaitu to be ROCK (Reprsentatives of Christ is Kingdom). Sebagai duta Kerajaan Allah, hidup kita ibarat Injil yang terbuka. 2 Korintus 3 : 2 katakan, “Kamu adalah surat pujian kami yang tertulis dalam hati kami dan yang dikenal dan yang dapat dibaca oleh semua orang.”
Eksistensi Allah, eksistensi kekristenan yang sejati dimanifestasikan melalui kehidupan orang-orang percaya yang hidup di dalam Kristus. Sikap, perbuatan, tutur kata kita yang senantiasa mencerminkan pribadi Kristus. Kehidupan kita adalah kotbah yang sesungguhnya. Bila tidak demikian maka semuanya menjadi sia-sia.
Sudahkah kita benar-benar hidup di dalam Kristus? (LA)
Questions:
1. Bagaimana seharusnya kehidupan warga kerajaan yang hidup di dalam Kristus?
2. Sudahkah Anda benar-benar hidup di dalam Kristus? Apa buktinya?
Values:
Sebagai duta Kerajaan Allah kita mengemban tanggung jawab moril dan spiritual, dan itu hanya bisa dilakukan ketika kita benar-benar mendedikasikan hidup kita di dalam Kristus Yesus.
Kingdom Quote:
Bila Anda benar-benar hidup di dalam Kristus, maka kemuliaan Kristus akan terpancar melalui kehidupan Anda.