DI SURGA YANG KEKAL TIDAK ADA AIR MATA
Bacaan Setahun:
Hos. 6-10
2 Tim. 2
“TUHAN akan melindungi engkau dari mara bahaya, Ia menjaga engkau supaya hidupmu selamat” (Mazmur 121:7).
Betapa menyenangkan jika semua baik-baik dan kita terjaga dari segala macam mara bahaya. Doa seperti ini dipanjatkan di sepanjang Mazmur pasal 121. Namun, pada mazmur lainnya disebutkan hal-hal yang kelihatan kontradiktif. Misalnya di Mazmur 6:6 “Lesu aku karena mengeluh; setiap malam aku menggenangi tempat tidurku, dengan air mataku aku membanjiri ranjangku.” Atau di Mzm. 71:20 “Engkau yang telah membuat aku mengalami banyak kesusahan dan malapetaka, Engkau akan menghidupkan aku kembali, dan dari samudera raya bumi Engkau akan menaikkan aku kembali.” Bahkan dalam kehidupan para hamba Tuhan dan para bapa gereja, mereka kerap kali mengalami bahaya yang membuat mereka celaka dan mati sebagai martir. Bukankah dalam kehidupan kita sehari-hari kita juga tidak terlepas dari masalah dan persoalan sekalipun kita berdoa dengan sungguh-sungguh supaya perlindungan Tuhan datang atas kita.
Jadi kita perlu memahami cara membaca Mazmur sebagai kitab dengan berbagai genre, termasuk genre puisi. Karena itu, cara membacanya juga wajib dengan cara membaca kitab puisi yang memiliki banyak permainan gaya bahasa.
Doa yang dinaikkan di Mazmur 121 adalah doa yang puitis. Mereka mengungkapkan perasaan dan pikiran terdalam dari para penulis mazmur dalam berbagai situasi yang mereka hadapi. Permohonan agar Allah melindungi mereka bukan berarti meniadakan masalah-masalah kehidupan yang terjadi dalam hidup mereka, bahkan kerap kali Allah memakainya untuk membentuk mereka dalam penderitaan. Pemazmur berbicara secara hiperbolis untuk merayakan pemeliharaan Allah secara menyeluruh dan bukti kesetiaan-Nya.
Satu pernyataan pemazmur tidak dimaksudkan untuk memberikan gambaran fakta keseluruhan kepada kita. Hanya ketika kita merangkum semua mazmur bersama-sama dalam konteks kebenaran maka kita dapat memahami kebenaran penuh tentang siapa Allah itu dan bagaimana Dia membentuk dan memproses kita. Lagipula, Mazmur 121:7 ini mengandung kata kerja masa yang akan datang, sementara di ayat 8 adalah kata kerja masa kini. Jadi kedua kata kerja ini mengandung kebenaran bahwa di masa kini Allah memelihara kita dalam melewati berbagai persoalan dan masalah, dan di masa yang akan datang, dan pada akhirnya, pada puncaknya, Allah akan mengambil semua penderitaan dan kesedihan kita, di mana di surga yang kekal tidak ada air mata kesedihan lagi. Akibatnya, ketika kita mendengar kabar baik bahwa Tuhan menjaga kita dari semua bahaya, kita dapat merayakan berbagai cara Tuhan melindungi kita saat ini.
Kita diajak untuk bersukacita meskipun sulit untuk menjalani hidup saat ini. Tuhan bersama kita sekarang dan selamanya. Masa depan kita aman di tangan Tuhan yang kuat dan penuh kasih.(DH)
Questions:
1. Mengapa doa kita kadangkala tidak dijawab?
2. Apakah penderitaan merupakan bagian dari proses kehidupan?
Values:
Kekristenan tanpa penderitaan adalah membangun kelemahan.
Kingdom Quote:
Melalui penderitaan iman dibangun semakin tangguh.