GEREJA DI ERA DIGITAL
Bacaan Setahun:
Kej. 33-34
1 Kor. 16
Dan Injil Kerajaan ini akan diberitakan di seluruh dunia menjadi kesaksian bagi semua bangsa, sesudah itu barulah tiba kesudahannya.” (Matius 24:14)
Walau telah terjadi globalisasi di seluruh dunia, tetapi berita Injil Kerajaan belum sampai diberitakan di seluruh pelosok dunia. Masih banyak daerah yang tertutup dan tak bisa mendengar berita Injil, entah karena politik negara yang membatasi, agama mayoritas yang melarang, atau faktor bahasa. Namun, ketika era internet diteruskan dengan era komunikasi digital melalui handphone digital yang bebas diakses semua orang tanpa perlu memakai PC (Personal Computer) yang mahal maka sebenarnya tak ada lagi area yang tertutup di dunia ini untuk bisa mendengar berita apa pun. Sekarang, tinggal bagaimana mana gereja menyajikan Injil yang mudah dipahami melalui media sosialnya.
Wabah Covid 19 telah mengakibatkan gereja tak diijinkan melakukan kebaktian onsite. Kesakralan ibadah gereja secara onsite mulai tergerus. Setelah dua setengah tahun, pandemi telah menjadi endemi, tetapi sebagian jemaat yang telah terbiasa ibadah di rumah secara online tak mau lagi ibadah onsite di gereja. Gereja harus mengadakan kebaktian hybrid yaitu menggabungkan kebaktian onlinedan onsite.
Telah terjadi disrupsi di segala bidang. Orang mulai terbiasa belanja online, beli makanan online, zoom meeting, webinar, sekolah online, game online, bahkan judi online. Tercipta kebiasaan baru, aktivitas secara online. Hari ini, untuk kebutuhan apa pun, kebanyakan orang lebih suka membeli secara online karena murah dan praktis. Namun demikian, untuk berpartisipasi dan mengakses media sosial yang ada di gereja, banyak di antara kita yang masih enggan. Beberapa jemaat “tua” masih tidak bisa menikmati hal rohani atau konten rohani melalui medsos. Di sisi lain, anak muda menganggap konten rohani di medsos masih kurang menarik dibanding konten sekuler. Padahal, ini seharusnya menjadi saat kebenaran Firman yang bagai pelita lebih diviralkan lagi lewat media sosial.
(21) Lalu Yesus berkata kepada mereka: “Orang membawa pelita bukan supaya ditempatkan di bawah gantang atau di bawah tempat tidur, melainkan supaya ditaruh di atas kaki dian. (22) Sebab tidak ada sesuatu yang tersembunyi yang tidak akan dinyatakan, dan tidak ada sesuatu yang rahasia yang tidak akan tersingkap (Markus 4:21-22)
Saya menyarankan Anda merubah paradigma untuk tidak tabu mengakses konten rohani, bahkan subcribe dan share karena ini adalah sarana modern yang mudah untuk “mengabarkan Injil Kerajaan sampai ke seluruh dunia”, sekaligus juga mengisi dan meng-update wawasan rohani Anda.
Dengan berpartisipasi aktif memberitakan Injil melalui medsos maka kita telah melakukan misi “ke seluruh dunia” dan ini tentu akan mempercepat kedatangan Tuhan Yesus kedua kali. (DD)
Questions:
1 Mengapa di era ini kita sebagai orang Kristen juga harus aktif memakai medsos?
2. Benarkah dengan media sosial, berita kabar baik (Injil) bisa disebarkan? Bagaimana caranya?
Values:
Sebagai warga Kerajaan sekaligus warga dunia, kita harus mengikuti perkembangan teknologi dunia sebagai alat untuk melebarkan Kerajaan Sorga di bumi.
Kingdom Quote:
Gereja tanpa misi adalah menuju kematian rohani.