JAGA PERKATAAN KITA
Bacaan Setahun:
Hak. 12-13
Kis. 24
Mzm. 62
“Hidup dan mati dikuasai lidah, siapa suka menggemakannya, akan memakan buahnya” (Amsal 18:21).
Setiap orang rindu mengutarakan isi hatinya. Salah satu cara mengutarakan isi hati adalah dengan berkomunikasi. Berkomunikasi membutuhkan orang lain, tidak bisa sendirian. Salah satu cara berkomunikasi adalah dengan berbicara. Cara kita berbicara dapat diresponi dengan berbagai macam respon dan reaksi. Oleh sebab itu kita harus bijaksana dalam berbicara. Mari kita belajar dari candaan komedian yang bernama Chris Rock dalam malam penganugerahan Piala Oscar pada tanggal 27 Maret 2022 di Dolby Theatre, Los Angeles – USA. Candaan Chris Rock tentang Jada Pinkett Smith sebenarnya membuat sebagian besar orang tertawa sesaat, termasuk Will Smith. Namun saat Will Smith melihat respon dari istrinya yaitu Jada Pinkett Smith yang tersinggung, maka Will Smith bangkit berdiri dan berjalan menuju ke tempat Chris Rock berdiri kemudian menampar Chris dengan keras. Sontak seketika suasana ceria menjadi suram di Dolby Theatre itu. Apa yang dapat kita pelajari dari kejadian ini? Apakah candaan Chris Rock tidak melebihi batas? Apakah tindakan Will Smith kepada Chris Rock bisa dibenarkan?
Yang pertama, berkatalah benar – Ef 4:25. Apakah boleh bercanda? Tentu boleh saja. Namun jangan sampai candaan kita membuat orang lain tertawa namun ada yang tersinggung dan marah karena candaan kita menyinggung dan menyakiti perasaan mereka. Berkata benar adalah memperkatakan kebenaran. Berkata benar adalah membuang segala dusta. Milikilah hati yang tulus dalam berbicara. Milikilah motivasi yang lurus dalam berbicara. Berhati-hatilah dalam berbicara, sampaikan kebenaran dengan cara yang benar, di saat yang benar dengan motivasi dan tujuan yang benar pula.
Yang kedua, jangan memberi kesempatan kepada iblis – Ef 4:27. Iblis selalu menunggu waktu yang tepat untuk menggoda dan menipu kita. Iblis selalu menunggu kelengahan kita. Oleh sebab itu jangan pernah kompromi dengan iblis. Jangan pernah membiarkan pikiran dan perkataan iblis ada di hati dan mulut kita. Jangan biarkan diri kita dikuasai oleh iblis. Jangan pernah memberi kesempatan kepada iblis.
Yang ketiga, perkataan yang membangun – Ef 4:29. Jaga hati kita dengan sungguh-sungguh. Hati yang bersih diharapkan menghasilkan perkataan yang bersih. Sedangkan hati yang kotor seringkali menghasilkan perkataan yang kotor pula. Seharusnya jangan ada perkataan kotor keluar dari mulut kita. Pakailah perkataan yang membangun orang lain dan diri kita. Pakailah perkataan yang menguatkan orang lain dan diri kita.
Jika kita bergaul dengan Roh Kudus maka Roh Kudus akan memberi hikmat dan akan menuntun kita berbicara dengan benar dan baik. Sudahkah kita menjaga perkataan kita dengan benar dan baik? (DW)
Questions:
1. Mengapa kita harus menjaga perkataan yang keluar dari mulut kita?
2. Bagaimana cara menjaga perkataan kita?
Values:
Seorang Warga Kerajaan Allah adalah pribadi yang mau berkomitmen untuk bijaksana dalam berbicara.
Kingdom Quote:
Perkataan kita dapat membangun atau menghancurkan, berhati-hatilah dalam berbicara.