KEDAULATAN PANGAN

KEDAULATAN PANGAN 

Bacaan Setahun: 
Yeh. 13-15 , Wahyu 5  ,Mzm. 145 

“Ia berkata kepada mereka: ‘Bangsa akan bangkit melawan bangsa dan kerajaan melawan kerajaan, dan akan terjadi gempa bumi yang dahsyat dan di berbagai tempat akan ada penyakit sampar dan kelaparan, dan akan terjadi juga hal-hal yang mengejutkan dan tanda-tanda yang dahsyat dari langit.'” (Lukas 21: 10-11)

Kedaulatan pangan artinya adalah pemenuhan kebutuhan pangan yang dapat dicukupi oleh negara sendiri tanpa import dari negara lain. Bagaimana dengan Indonesia? Indonesia untuk kebutuhan beras masih import, artinya dalam hal makanan pokok beras, Indonesia masih membutuhkan pertolongan negara lain.

Pernahkah Anda bayangkan memberi makan 1000 orang pada sebuah pesta? Pasti diperlukan pengaturan yang baik, kalau tidak bisa masalah, demikian juga pemerintah dalam hal mencukupi kebutuhan pangan penduduk Indonesia yang berjumlah sekitar 270 juta sangat tidak mudah. Dibutuhkan pengaturan yang rumit dan susah, mulai dari musim tanam padi sampai sistem penyimpanan yang jumlahnya mencapai jutaan ton beras.

Perubahan iklim yang ekstrim hari-hari ini telah membuat banyak petani gagal panen. Hal ini juga terjadi di negara tetangga, sehingga mereka tak mau menjual kelebihan stok beras mereka ke Indonesia. Ini berakibat harga beras di pasaran dalam negeri naik. Apakah akan bertambah buruk? Kita semua tak tahu. Selain pandemi, gempa bumi, peperangan, dan bahaya kelaparan adalah tanda-tanda akhir zaman. Semua tanda-tanda akhir zaman saat ini telah mulai terjadi, walau dengan skala yang belum besar dan meluas. Namun kita perlu berjaga-jaga secara mental dan spiritual, karena sepertinya tak akan ada wilayah di dunia ini yang benar-benar aman.

Hari-hari ini, memang negara kita masih aman, baik dari krisis pangan maupun krisis ekonomi. Tapi sekali lagi kita harus mulai waspada karena ‘situasi dunia’ sedang tidak baik-baik saja. Perang di Ukraina, perang di Yaman, dan terakhir perang di Palestina, semua ini akan memicu terjadinya krisis ekonomi. Yang menjadi pertanyaan, apa yang harus kita siapkan? Bagaimana kita bisa bertahan?

Secara logis, kita harus mempersiapkan gaya hidup dengan prinsip tidak berlebihan. Karena kita tidak tahu kapan krisis global akan terjadi. Kita harus juga mempersiapkan diri secara mental untuk bisa makan apapun pengganti karbo selain nasi, karena kita tidak tahu apakah akan terjadi benar-benar krisis bahan pangan beras. Sudahkah Anda pikirkan hal terburuk ini? (DD)

Questions:
1. Apakah Anda setuju akan ada masa sulit secara global?
2. Bagaimana antisipasi kita?

Values:
Kita harus hidup di dunia dengan prinsip Kerajaan Surga agar dapat survive.

Kingdom’s Quotes:
Fleksibilitas dalam menghadapi segala perubahan situasi akan membuat kita terhindar dari keterpurukan.