KEYAKINAN YANG TEGUH

KEYAKINAN YANG TEGUH 

Bacaan Setahun: 
Yer. 11-13 , 2 Kor. 1 

“Ujilah dirimu sendiri, apakah kamu tetap tegak di dalam iman. Selidikilah dirimu! Apakah kamu tidak yakin akan dirimu, bahwa Kristus Yesus ada di dalam diri kamu? Sebab jika tidak demikian, kamu tidak tahan uji.” (2 Korintus 13:5)

Sebuah film berbasis kisah nyata terkenal pada tahun 2000 an yaitu : Men of Honor (Pribadi Terhormat), digambarkan tentang kisah perjuangan seorang kulit hitam Carl Brashear untuk menjadi seorang penyelam pasukan utama di lingkup Angkatan Laut Amerika. Dalam sebuah moment perjuangan di sidang pengadilan, Carl Brashear sempat dipertanyakan, apa dasar yang menjadi keyakinan untuk tetap mau menjadi seorang penyelam bahkan meski dalam keadaan cacat. Carl Brashear menjawab dengan penuh keyakinan : Kehormatan.

Firman Tuhan yang kita baca digambarkan apakah yang menjadi kekuatan diri kita, atau bisa menjadi kelemahan diri kita, yaitu: Yakin. KBBI mendefinisikan kata yakin adalah mengetahui, mengerti dengan sungguh-sungguh tanpa keraguan. Keyakinan kita dalam konteks psikologis akan menghasilkan yang namanya mindset atau paradigma berpikir yang akan menentukan seluruh arah hidup, dan keputusan-keputusan kita.

Firman Tuhan menggambarkan bahwa seringkali orang Kristen bisa memiliki ketidakyakinan essensial yang membawa kita tidak tahan uji alias tidak tahan hadapi tantangan kehidupan. Salah satu ketidakyakinan yang kerap melanda orang Kristen terutama saat hadapi kegagalan dan masalah sulit adalah: Apakah Tuhan masih bersama kita, atau apakah Tuhan masih mengasihi kita, atau mungkin lebih spesifik apakah Saya masih mengalami keselamatan kekal yang diberikan Kristus?

Ketidakyakinan kita bisa pengaruhi mindset dan akhirnya mempengaruhi keputusankeputusan kita. Ketidakyakinan ini bisa terjadi karena kita memiliki pengetahuan atau pemahaman yang salah. Kita kerap memandang karya anugerah Kristus seperti cara pandang agama pada umumnya, yaitu keselamatan kita bergantung pada amal dan ibadah kita. Padahal dalam kekristenan kita percaya bahwa kita semua diselamatkan karena iman kepada karya kasih karunia Kristus (Ef 2 : 8).

Dalam konteks karya keselamatan maka kita lihat bahwa Tri tunggal Allah turut bekerja bersama. Allah Bapa merencanakan dan menganugerahkan Kristus kepada kita (Yoh 3:16). Yesus menebus kita dan bahkan memiliki serta menjagai hidup dan tidak pernah membuang kita (Yoh 6:17), serta Roh Kudus menjamin dan memeteraikan hidup kita (2 Kor 1:22 dan Ef 4:30). Jadi siapakah atau apakah yang dapat menggagalkan rencana keselamatan Allah? Perbuatan kita? atau kegagalan atau persoalan kita?

Jadi mari melangkah dengan penuh keyakinan akan karya kasih Allah, bahkan kegagalan kita merupakan proses-proses perubahan kualitas hidup kita. (HA)

Questions:
1. Menurut Anda, apakah keselamatan yang sudah Tuhan anugerahkan bisa hilang?
2. Benarkah keselamatan tidak perlu diupayakan dengan amal baik? Diskusikan!

Values:
Melangkahlah dengan penuh keyakinan akan karya kasih Allah, bahkan kegagalan kita merupakan proses-proses perubahan kualitas hidup kita

Kingdom Quotes:
Kalau Allah saja yakin, bagaimana mungkin kita tidak yakin dengan diri kita?