MATA TUHAN MELIHAT

MATA TUHAN MELIHAT 

Bacaan Setahun: 
Mzm. 120 
Yer. 49-50 

“Untuk pemimpin biduan. Mazmur Daud. TUHAN, Engkau menyelidiki dan mengenal aku; Engkau mengetahui, kalau aku duduk atau berdiri, Engkau mengerti pikiranku dari jauh. Engkau memeriksa aku, kalau aku berjalan dan berbaring, segala jalanku Kaumaklumi. Sebab sebelum lidahku mengeluarkan perkataan, sesungguhnya, semuanya telah Kauketahui, ya TUHAN” (Ayub 32:1-4).

“Mata Tuhan melihat, apa yang kita perbuat, baik yang baik, baik yang jahat. Oleh sebab itulah jangan berbuat jahat, Tuhan melihat.” Penggalan lagu sekolah minggu ini, mungkin mengingatkan kita kala menjadi murid Sekolah Minggu bahwa apa pun yang kita perbuat, Tuhan melihat. Dan seharusnya lagu ini masih relevan bila dinyanyikan saat ini, di kala kita sudah menjadi orang tua bahkan menjadi guru Sekolah Minggu. Ya, mata Tuhan melihat bukan hanya pada kehidupan anak-anak Sekolah Minggu saja, tetapi kita juga. Mata-Nya mengawasi baik orang benar, maupun orang jahat. Tidak ada yang luput dari pengawasan Allah

Ayub, dalam mazmur Daud, katakan bahwa Tuhan itu menyelidiki, mengenal, mengetahui, memeriksa, dan memaklumi seluruh kelakuan kita. Segala sesuatu yang terjadi di dalam hidup kita, sejak kita masih di dalam rahim ibu, Dia tahu. Apalagi kalau kita baru punya niat, baru mau mengeluarkan perkataan, baru timbul dalam pikiran, belum dilakukan, Dia tahu. Kalau Dia tahu segala sesuatunya, seharusnya kita sadar bahwa Dia pun pegang kendali atas semua yang terjadi di dalam hidup kita. Termasuk waktu kita diijinkan masuk dalam proses penderitaan.

Siapa yang menyangka bahwa Ayub diizinkan Tuhan mengalami proses yang begitu hebatnya. Semua pagar diizinkan diangkat oleh Tuhan sehingga iblis punya akses untuk menjatuhkan Ayub. Mungkin kita mikirnya, Tuhan ‘iseng’. Ternyata kenyataannya tidak seperti itu. Tuhan memberikan peringatan kepada iblis, semua boleh kamu jamah, tapi 1 hal yang tidak boleh, yaitu nyawa Ayub. Oh… luar biasa!. Ini bukti bahwa sekalipun kita diijinkan mengalami proses yang hebat, tapi tak sekalipun juga Ia membiarkan nyawa kita menjadi sia-sia. Penderitaan boleh ada, tetapi kita masih hidup, bukankan itu anugerah yang luar biasa? Kita dihimpit, ditekan, diremukkan, tetapi masih hidup, bukankah itu luar biasa? Apa tujuannya? Supaya hidup kita menjadi kesaksian yang mempermuliakan nama Tuhan.

Mata Tuhan melihat! Jangan pernah takut menghadapi proses. Selayaknya guru yang mengawasi murid sedang ujian, demikian mata Tuhan atas kehidupan kita. Dia tidak tinggalkan kita seorang diri waktu menghadapi ujian. Ada saatnya ketika time’s up, Dia akan mengangkat lembar ujian itu. Terpujilah nama Tuhan! (LA)

Questions:
1. Apa saja yang Tuhan lakukan sebagai bukti bahwa IA memgang kendali atas seluruh hidup kita?
2. Bila mata Tuhan melihat semua yang kita alami, mengapa Ia masih mengijikan penderitaan terjadi di dalam hidup kita?

Values:
Kesadaran kita akan kehadiran Tuhan, seharusnya membuat kita yakin bahwa Ia berdaulat dan tidak ada sesuatu terjadi tanpa seizin Tuhan.

Kingdom Quote:
Allah yang Mahatahu sanggup menelanjangi semua hal yang gelap dan terang di dalam hidup kita. Jangan takut!