MEMBANGUN KELUARGA YANG MEMULIAKAN TUHAN
Bacaan Setahun:
Yer. 13-15
Ibr. 1
“Mereka sekalian adalah dari keturunan Obed-Edom, yakni mereka sendiri, anakanak mereka dan saudara-saudara mereka, masing-masing orang yang gagah perkasa, cakap untuk pekerjaan itu, enam puluh dua orang jumlahnya dari ObedEdom. Dan Meselemya mempunyai delapan belas orang anak dan saudara, orangorang yang gagah perkasa.” (1 Tawarihk 26:8-9)
Keluarga merupakan institusi manusia yang tertua di dunia yang sudah ada sebelum institusi sekolah, pemerintah, gereja dan institusi-institusi manusia lainnya. Keluarga adalah fondasi dan kunci atas terbentuknya masyarakat, maka keluarga yang kuat akan menghasilkan masyarakat dan bangsa yang kuat pula. Peran Keluarga adalah mengajarkan moralitas, mendidik anak-anak dengan nilai-nilai dan menciptakan kebiasaan-kebiasaan yang benar. Namun, dengan alasan kesibukan banyak orang tua yang menyerahkan pendidikan anak-anaknya kepada sekolah, gereja ataupun institusi pendidikan lainnya dengan harapan anaknya menjadi baik. Sebagai orang tua, tugas kita adalah menjadi teladan dan mendidik anak-anak kita karena sebagian besar waktu anak adalah bersama dengan keluarga.
Kita tidak bisa memilih di keluarga seperti apa kita dilahirkan, tetapi kita bisa memilih keluarga seperti apa yang kita bangun. Keluarga adalah tempat pendidikan terbaik bagi anak-anak untuk membangun sebuah kehidupan yang saleh karena sebagian besar karakter, moralitas dan nilai-nilai seseorang dibangun dalam proses yang panjang dan banyak dipengaruhi dari keluarga. Tidak ada media lain yang dapat menggantikan fungsi keluarga dalam tanggung jawab yang Tuhan berikan untuk mendidik anak-anak menjadi generasi yang takut akan Tuhan.
Dunia menjadikan rumah mewah, harta berlimpah ataupun jabatan yang tinggi sebagai tolok ukur sebuah keberhasilan, tetapi keberhasilan yang sejati adalah keberhasilan dalam membangun sebuah keluarga. Keluarga yang berhasil adalah ketika keluarga tersebut berhasil membangun dan mendidik anak-anak serta melahirkan generasi unggul yang takut akan Tuhan. Alkitab mencatat ada seseorang yang berhasil dalam membangun keluarganya, yaitu Obed Edom. Obed-Edom salah satu keluarga penunggu pintu gerbang bait Allah (1 Tawarikh 15:18, 16:38) dalam alkitab terjemahan King James version dituliskan sebagai the porters yang salah satu artinya adalah janitor atau petugas kebersihan. Obed Edom berhasil melahirkan keturunan pahlawan-pahlawan yang gagah perkasa dan menjadi pemimpin yang cakap melakukan pekerjaannya.
Jangan lihat keadaan kita hari ini, mulailah fokus dalam membangun keluarga. Ketika kita berbalik kepada Tuhan dan menyatakan bahwa Dialah satu-satunya Tuhan dan Juru Selamat dalam kehidupan kita maka kita harus mampu mengembangkan diri kita dan anak-anak kita, kepada suatu pertumbuhan, baik secara jasmani, rohani dan karakter sesuai dengan nilai-nilai Kerajaan Allah sehingga kita dapat membangun sebuah keluarga dan sanggup memuliakan Sang Raja melalui keluarga kita, amin. (RSN)
Questions:
1. Bagaimana membangun keluarga yang memuliakan Tuhan?
2. Apa bagian kita dalam membangun keluarga yang memuliakan Tuhan ?
Values:
Keluarga adalah tempat pendidikan terbaik bagi anak-anak untuk membangun sebuah kehidupan yang saleh karena sebagian besar karakter, moralitas dan nilai-nilai seseorang dipengaruhi dari keluarga.
Kingdom Quotes:
Keberhasilan membangun keluarga dengan benar memuliakan Sang Raja