MEMBUKTIKAN ALLAH YANG BENAR

MEMBUKTIKAN ALLAH YANG BENAR 

Bacaan Setahun: 
Rut 3-4 
1 Sam. 1 
Ams. 2 

“Dan Aku akan menjatuhkan hukuman atas Mesir dan mereka akan mengetahui bahwa Akulah TUHAN” (Yehezkiel 30:19).

Seorang ateis menghampiri anak kecil yang baru keluar dari sekolah Minggu. “Nak, buktikan kalau Allah itu ada dan aku akan memberimu 3 permen coklat,” tantang si ateis. “Aku akan memberimu satu toples permen coklat bila kau dapat membuktikan bahwa Allah itu tidak ada,” tantang anak kecil itu balik.
Hahaha.. sebuah serangan balik yang telak! Untuk membuktikan bahwa Allah itu ada tidaklah sulit. Kita bisa melihat karya-Nya di langit, di bumi, di angkasa, dan di mana saja kita berada, karya Allah terlihat nyata. Kalau kita membaca Perjanjian Lama dengan teliti, kita akan menemukan klausa “bahwa Akulah Tuhan”. Ada beberapa cara Allah membuktikan diri-Nya sebagai Allah Yang Maha-Kuasa: dengan mengangkat Israel sebagai umat-Nya (Kel. 6:6); melakukan mukjizat (Kel. 7:17); dan menjatuhkan hukuman atas Mesir, seperti pada pembacaan hari ini.
Sebagai orang percaya yang telah mengerti bahwa satu-satunya Allah yang benar adalah Allah di dalam Yesus, lalu bagaimana kita membuktikan kepada dunia bahwa Dia adalah Allah yang benar? Bagaimana kita meyakinkan mereka bahwa Yesus sungguh-sungguh Anak Allah yang diutus untuk menebus manusia?
Saat beberapa ahli Taurat dan orang Farisi menuntut tanda yang spektakuler kepada Tuhan bila Ia benar-benar Mesias yang diutus, Yesus hanya memberikan “tanda” sejarah Nabi Yunus (Mat. 12:38-42). Karena Ia tahu, meskipun tanda-tanda ajaib telah dibuat-Nya namun hati mereka masih keras sama seperti hati Firaun yang keras, kendati Allah telah menjatuhkan sepuluh tulah. Yesus bermaksud mengatakan kepada mereka bahwa Ia akan bangkit dari kubur setelah 3 hari di dalam perut bumi sama seperti Yunus yang tinggal dalam perut ikan selama 3 hari.
Kalau hanya sekedar “membuka mulut” bersaksi kepada dunia melalui perkataan saja, agaknya mereka mengira kita ini penjual obat. Dan di sebelah kita ternyata berjejer para penjual obat lain yang juga sedang gencar menjajakan obatnya yang katanya lebih manjur dari punya kita.
Jadi, untuk membuktikan bahwa Allah kita adalah Allah yang benar, tidak hanya dilakukan dengan perkataan saja, tetapi juga dengan buah pertobatan dan perubahan hidup serta pernyataan kuasa Allah. Ingat, Yesus memerintahkan kita untuk berbuah (Yoh. 15:16) dan perkataan terakhir Yesus kepada murid-murid-Nya adalah pergi memberitakan Injil dan tanda-tanda heran akan menyertai kita (Mrk. 16:15-18). Dan melalui perbuatan kita, maka terang yang memancar dari hidup kita akan mempermuliakan Bapa di surga dan akan membuktikan bahwa Dia adalah Allah yang benar (Mat. 5:16). (DH)

Questions:
1. Bagaimana kita dapat membuktikan kepada dunia bahwa Allah kita adalah Allah yang benar?
2. Apakah hidup kita harus sempurna untuk pembuktian itu?

Values:
untuk membuktikan bahwa Allah kita adalah Allah yang benar, tidak hanya dilakukan dengan perkataan saja, tetapi juga dengan buah pertobatan dan perubahan hidup serta pernyataan kuasa Allah.

Penjual obat berkhotbah mengobral janji, orang benar berkhotbah mengobral bukti. Kerajaan Allah adalah bukti bukan teori.