MEMPERHATIKAN ORANG LEMAH

MEMPERHATIKAN ORANG LEMAH 

Bacaan Setahun: 
Kej. 25 
Luk. 17 
Mzm. 11 

“Untuk pemimpin biduan. Mazmur Daud. Berbahagialah orang yang memperhatikan orang lemah! TUHAN akan meluputkan dia pada waktu celaka. TUHAN akan melindungi dia dan memelihara nyawanya, sehingga ia disebut berbahagia di bumi; Engkau takkan membiarkan dia dipermainkan musuhnya!” Mazmur 41:1-3

Dampak dari pandemi covid-19 menghasilkan keterpurukan bagi banyak orang. Ada yang kehilangan pekerjaan, ada yang usahanya bangkrut, ada yang sakit dan mengalami kelemahan fisik maupun batin, bahkan banyak juga yang meninggal dunia. Pernahkah kita berpikir untuk berbagi dan memperhatikan orang yang lemah tersebut? Allah mempunyai perhatian khusus terhadap orang yang lemah dan tidak berdaya, dan Ia memberkati orang yang menunjukkan kasih setia kepada yang membutuhkan. Matius 5:7 berkata: “Berbahagialah orang yang murah hatinya, karena mereka akan beroleh kemurahan.”

Kemurahan hati seperti apa yang dituntut dari kita? Yaitu memperhatikan orang yang LEMAH atau sedang menderita, baik dalam pikiran, tubuh, maupun harta benda. Kita harus memperhatikan penderitaan mereka, dan berusaha mengetahui keadaan mereka. Ikut merasakan apa yang mereka rasakan, dan bermurah hati dalam menilai atau menghakimi mereka. Kita harus memperhatikan orang yang lemah dengan berhikmat. “Segala sesuatu yang tidak kamu lakukan untuk salah seorang dari yang paling hina ini, kamu tidak melakukannya juga untuk Aku.” (Matius 25:45).

Pernyataan Tuhan ini tentu merupakan jawaban yang sangat mengagetkan bagi banyak orang. Bagaimana mungkin Tuhan mengidentikkan diri-Nya dengan orang-orang yang paling hina, orang-orang yang dipinggirkan? Jawaban Tuhan tersebut tidak akan dimengerti jika kita berpikir bahwa kesetiaan dan pelayanan kita pada Tuhan hanya persoalan yang menyangkut hubungan vertikal kita dengan Tuhan dan tidak ada kaitannya dengan hubungan kita dengan sesama.

Orang yang memperhatikan orang lemah, akan diperhatikan oleh Allah, dia tidak hanya diberi ganjaran pada waktu kebangkitan ORANG-ORANG BENAR, melainkan juga disebut berbahagia (diberkati) di bumi. Tindakan kesalehan ini memiliki JANJI untuk hidup yang sekarang maupun hidup yang akan datang. Menolong orang-orang lemah adalah cara yang paling pasti dan aman untuk menjadi berhasil. Orang yang melakukan hal ini boleh merasa yakin akan pertolongan dari Allah pada waktunya. Amsal 19:17, “Siapa menaruh belas kasihan kepada orang yang lemah, memiutangi TUHAN, yang akan membalas perbuatannya itu.” Keyakinan akan belas kasihan TUHAN adalah dasar bagi orang Kristen yang hidup berkemenangan dan penuh ucapan syukur. Anda setuju? (AU)

Questions:
1. Apakah Anda adalah orang yang suka memperhatikan orang lemah? Mengapa?
2. Menurut Anda, bagaimana penerapannya saat kita memperhatikan orang lemah?

Values:
Keyakinan akan belas kasihan TUHAN adalah dasar bagi orang Kristen yang hidup berkemenangan dan penuh ucapan syukur.

Kingdom Quote:
Ketika Anda memperhatikan orang lemah, di situlah hati Tuhan berada di dalam diri Anda