Bacaan Setahun:
Ayb. 5-7
Mzm. 6
MENANG UNDIAN
“Kata-Nya lagi kepada mereka: “Berjaga-jagalah dan waspadalah terhadap segala ketamakan, sebab walaupun seorang berlimpah-limpah hartanya, hidupnya tidaklah tergantung dari pada kekayaannya itu.” Lukas 12:15
Pada dua dekade terakhir, media massa sering memberitakan, bahwa cukup banyak warga Indonesia yang menjadi korban penipuan melalui internet. Bahkan kini medianya sudah semakin beragam, diantaranya menggunakan sms dan telepon rumah. Modus penipuan mereka pun beragam, mulai dari transaksi jual-beli tipuan, toko _online_ yang tidak mengirimkan barang, tipuan berhasil menang undian, hingga medadak mendapat warisan dari seseorang yang belum pernah dikenal sebelumnya.
Sejak era tahun 1990-an, penipuan berkedok mendapat warisan yang beritanya dikirim melalui surat elektronik (e-mail) sudah sering terjadi. Awalnya dipopulerkan oleh sindikat yang berasal dari Nigeria, oleh karena itu, penipuan semacam ini kemudian sering disebut “_Nigerian Scam_”. Hingga sekarang masih ada _e-mail_ semacam ini, yang menyampaikan pada Anda, bahwa Anda berhak mendapat warisan (entah dari siapapun) dalam jumlah yang sangat besar. Penipu ini kemudian meyakinkan Anda dengan berbagai bukti yang kebanyakan palsu, dan membuat Anda akhirnya mentransferkan sejumlah uang pada sang pemberi berita, dengan maksud “melancarkan” proses surat menyurat dan pencairan dana.
Penipuan lain yang sejenis juga marak terjadi di Indonesia, kedoknya berupa menang undian berhadiah. Melalui berbagai media, baik internet, sms, telepon, brosur, maupun voucher Anda akan diberitahu bahwa Anda telah menang undian tertentu dan tetap saja ujung- ujungnya meminta Anda untuk ke ATM dan mentransfer sejumlah uang, dengan alasan pembayaran pajak, proses pencairan, proses perijinan dan sebagainya. Kesemuanya berusaha menipu dengan terlebih dulu mengiming-imingi akan ada hadiah besar menanti Anda, asalkan Anda bersedia terlebih dulu mentransfer sejumlah uang kepada mereka. Cerita yang disampaikan juga beragam, dan tentu sangat menarik perhatian mereka yang saat itu mendambakan jadi orang kaya mendadak.
Firman Tuhan hari ini mengingatkan kita untuk waspada terhadap segala ketamakan, agar kita tidak kehilangan damai sejahtera yang kita miliki. Sebab ketamakan mampu membuat seseorang kehilangan pengertian mana yang benar dan yang tidak. Logika dan akal sehat pun bisa dilanggar, sebab pikirannya sudah tertutupi oleh keinginan akan harta yang berlimpah. Pada kondisi tersebut, maka dengan sangat mudah damai sejahtera dapat dicuri dari kehidupannya. Salah satunya dengan kenyataan bahwa bukannya mendapat uang lebih banyak, justru kehilangan uang lebih banyak. Waspadalah! (JB)
Question:
1. Pernahkah Anda mengalami penipuan dalam bentuk apapun?
2. Sudahkah Anda waspada dan cermat mengamati lingkungan dan keadaan di sekitar Anda sebagai langkah awal untuk mencegah terjadinya penipuan?
Values:
Sebagai warga Kerajaan, kita harus selalu mengerti bahwa berkat finansial didapat dari pekerjaan tangan kita yang diberkati oleh Sang Raja, dan bukan mengharapkan tiba-tiba turun dari langit.
Kingdom Quote:
Sikap orang yang berharap mendapat uang secara instan adalah sikap yang membuka diri terhadap penipuan keuangan