MENARA PISA AKAN AMBRUK

MENARA PISA AKAN AMBRUK 

Bacaan Setahun: 
1 Taw. 1 
Yoh. 13 

“Setiap orang yang mendengar perkataan-Ku ini dan melakukannya, ia sama dengan orang yang bijaksana, yang mendirikan rumahnya di atas batu” (Matius 7:24)

Pada tahun 1173, arsitek Italia, Bonnano Pisano, memulai sebuah proyek spektakuler yang kelak akan menjadi salah satu bangunan yang dikagumi oleh dunia, yaitu menara Pisa di Italia. Strukturnya berbentuk silinder, delapan tingkat, dengan tinggi 55 meter. Sayangnya, ada “sedikit” persoalan – selama masa pembangunan para ahli bangunan menemukan fakta bahwa tanah di sekitar menara terlalu lunak, sehingga fondasi yang direncanakan oleh Pisano terlalu dangkal! Karena pembangunan terlanjur telah mencapai tingkat ketiga, maka tidak mungkin memperbaiki fondasinya. Pembangunan berjalan terus dan menara itu kini telah berdiri selama hampir 850 tahun, dengan catatan: setiap tahun menara ini miring 5 derajat! Lama kelamaan pasti ambruk!

Pertanyaannya adalah, bagaimana dengan fondasi kehidupan Anda? Yesus memberikan pelajaran mengenai orang bijaksana dan orang bodoh. Orang bijaksana diibaratkan seperti orang yang membangun rumahnya di atas batu dan orang bodoh diibaratkan dengan orang yang mendirikan rumahnya di atas pasir. Tampak luar tak dapat dibedakan manakah orang bijaksana dan manakah yang bodoh, karena rumah mereka sama-sama megahnya. Tetapi saat hujan turun, banjir, dan badai melanda rumah mereka, maka diketahuilah manakah yang bijaksana dan yang bodoh. Rumah orang bijaksana tetap berdiri sedangkan rumah orang bodoh itu rusak dan roboh.

Kehidupan kekristenan diibaratkan seperti membangun sebuah rumah. Perlu diperhatikan di manakah Anda membangun rumah Anda. Bila di atas pasir, rumah Anda tidak akan bertahan. Anda harus membangunnya di atas batu! Firman Tuhan menyatakan bahwa batu karang itu adalah Kristus (1 Kor. 10:4). Pemazmur juga sering memakai ungkapan bahwa Allah itu adalah Gunung Batu (mis: 18:32; 31:3; 62:8; dst). Artinya, kita harus berakar dengan kuat di dalam Dia, “Kamu telah menerima Kristus Yesus, Tuhan kita. Karena itu hendaklah hidupmu tetap di dalam Dia. Hendaklah kamu BERAKAR di dalam Dia dan dibangun di atas Dia, hendaklah kamu BERTAMBAH TEGUH DALAM IMAN yang telah diajarkan kepadamu, dan hendaklah hatimu melimpah dengan syukur” (Kol. 2:6,7).

Berakar di dalam Kristus berarti bertambah teguh dalam iman. Bilamana badai kehidupan – persoalan, masalah, dan berbagai problema hidup melanda – kita akan tetap bertahan karena rumah kita berdiri di atas batu karang. Orang bijaksana juga menjadi pelaku firman. Anda tidak dapat mendirikan rumah di atas batu karang bila hanya mendengarkan firman Tuhan saja tanpa melakukannya. Meskipun Anda mendengarkan firman Tuhan ratusan kali dalam sehari, tetapi bila tidak dilakukan itu tidak menjamin rumah Anda akan bertahan. Anda harus melakukan firman Tuhan supaya fondasi rumah Anda kuat.
Apakah artinya rumah yang megah dan mewah tapi tanpa fondasi yang kuat? Dalam perjalanan Anda mengiring Kristus, jangan sampai rumah Anda akhirnya hancur karena angin ribut hanya gara-gara Anda tidak memperhitungkan fondasinya. (DH)

Questions:
1. Apakah penyebab rumah gampang roboh?
2. Mengapa fondasi kehidupan kita harus kuat?

Values:
Rumah yang kuat ditentukan oleh fondasinya yang kuat pula.

Kingdom Quote:
Rumah mewah tidak akan ada artinya bila fondasinya lemah.