MENGASIHI TUHAN

MENGASIHI TUHAN 

Bacaan Setahun: 
Bil. 10 
Mzm. 68 
1 Kor. 4 

“Sesudah sarapan Yesus berkata kepada Simon Petrus: “Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku lebih dari pada mereka ini?” Jawab Petrus kepada-Nya: “Benar Tuhan, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau.” Kata Yesus kepadanya: “Gembalakanlah domba-domba-Ku.” (Yohanes 21:15)

“Kucapkan janji. Menangis kita berdua, tertawa bersama”. Syair lagu ini adalah penggalan e gurun engkau ikut, ke kutub engkau turut. Bersama sehidup semati, demikian kau dari lagu “Cinta” yang diciptakan dan dinyanyikan oleh penyanyi senior Titiek Puspa. Itulah yang seharusnya terjadi pada waktu kita mencintai dan mengasihi orang yang dekat dengan kita. Kita ingin selalu berdua, tertawa bersama dan tidak mau dipisahkan. Lalu, bagaimana langkah kita atau cerminan hidup kita kepada Allah yang kita cintai?

Tema bulan Maret untuk ROCK Ministry adalah “Loving The King”, yang di-representasikan dalam Efesus 6:24 (Kasih karunia menyertai semua orang, yang mengasihi Tuhan kita Yesus Kristus dengan kasih yang tidak binasa).

Kalau kita memperhatikan ayat bacaan hari ini, mengapa Yesus menanyai Petrus sampai tiga kali? Kita tentu ingat bahwa sebelum penyaliban Yesus, Petrus telah menyangkal Yesus sebanyak tiga kali. Padahal sebelumnya, Petrus telah menyatakan bahwa kasih kepada Kristus lebih besar dari murid-murid yang lain (Matius 26:35). Kasih kepada Tuhan memang tidak bisa dinyatakan hanya dengan kata-kata belaka.

Kasih harus dinyatakan di dalam perbuatan dan termanifestasi di dalam pelayanan. Pelayanan yang dimaksud bukan hanya sekadar terlibat menjadi majelis, menjadi pengurus, atau aktif di dalam paduan suara gereja. Namun ketika menghadapi tantangan, ketika ada orang yang merasa harus lebih dipentingkan, ketika merasa diperbudak, adakah kita tetap memiliki kerendahan hati dan kerelaan untuk berkorban? Melayani dengan kasihkah kita dalam berbagai situasi sulit?

Petrus memang telah menyangkal Yesus sebanyak tiga kali. Namun, Tuhan Yesus tidak menolak dia. Melalui kesempatan makan bersama murid-murid-Nya di pantai danau Tiberias, Yesus secara khusus berbicara dengan Petrus untuk meneguhkan kembali panggilannya. Kristus tidak bersedia mempercayakan domba-domba-Nya kepada orang yang tidak mengasihi Dia. Terbukti di ayat berikutnya Tuhan berkata, “Gembalakanlah domba-dombaKu”.

Belajar dari penerimaan Tuhan atas Petrus, ingatlah bahwa Tuhan tidak pernah menolak kita. Tangan-Nya tetap terbuka menyambut kita. Yang perlu kita lakukan adalah berbalik dan kembali mengasihi Dia lebih dari segala yang lain. Dalam melakukan semua itu, kita harus tetap fokus pada tugas dan panggilan kita masing-masing agar orang lain mendapatkan berkat dan Tuhan dimuliakan. Anda mengerti? (AU)

Questions:
1. Bagaimana kadar kasih Anda terhadap Tuhan?
2. Bersediakah Anda menggembalakan domba-dombaNya, bagaimana caranya?

Values:
Kasih kepada Tuhan memang tidak bisa dinyatakan hanya dengan kata-kata belaka. Kasih harus dinyatakan di dalam perbuatan dan termanifestasi di dalam pelayanan.

Kingdom Quote:
Tetaplah mengasihi meskipun dalam kondisi yang sulit.