MENGATASI KESIBUKAN
Bacaan Setahun:
Kel. 15-16
Mzm. 114
Mat. 3
“sedang Marta sibuk sekali melayani. Ia mendekati Yesus dan berkata: ”Tuhan, tidakkah Engkau peduli, bahwa saudaraku membiarkan aku melayani seorang diri? Suruhlah dia membantu aku” (Lukas 10:40).
Setiap orang memiliki kesibukan masing-masing. Namun kita perlu bertanya kepada diri kita masing-masing apakah kesibukan kita bermanfaat atau tidak. Kita juga perlu bertanya apakah kita sudah efektif mengatur waktu yang sudah dipercayakan kepada kita. Dalam Luk 10:38-42 kita dapat belajar dari kehidupan dan kesibukan Maria dan Marta. Mari kita belajar hal mengatasi kesibukan.
Yang pertama, mengapa anda sibuk? Kata sibuk dalam KBBI memiliki arti: 1) banyak yang dikerjakan; 2) giat dan rajin; 3) penuh dengan kegiatan. Jika melihat arti sibuk, apakah saat ini anda benar-benar sibuk? Anda juga perlu menanyakan kepada diri anda sendiri apa yang menjadi pendorong motivasi kesibukan anda? Kiranya kesibukan anda adalah kesibukan yang bermanfaat dan berdampak positif bagi diri anda sendiri dan orang di sekitar anda.
Yang kedua, apa kesibukan anda? Pertanyaan ini sebenarnya sangat sederhana, namun jawabannya bisa beraneka ragam. Ada orang yang sibuk untuk hal-hal yang tidak berguna – 2 Tes 3:11. Ada orang yang sibuk dengan dongeng – 1 Tim 1:4. Ada pula yang sibuk bekerja – Rut 2:7. Namun ternyata ada yang sibuk dengan kebodohan – Ams 15:14. Tentu saja masih ada banyak kesibukan bermanfaat positif yang bisa anda kerjakan bukan?
Yang ketiga, jalan keluar dari kesibukan. Sebenarnya setiap orang diberi berkat waktu yang sama oleh TUHAN, namun bagaimana cara kita menggunakan waktu ternyata tidak sama. Ada yang bisa memaksimalkan waktu, namun ada pula yang menyia-nyiakan waktu. Mari kita belajar untuk mengelola waktu untuk kesibukan yang berguna saja. Kemudian kita juga harus belajar bijaksana untuk mengelola pekerjaan yang kita kerjakan seefektif mungkin. Hal efektif adalah memaksimalkan sesuatu hal untuk kebaikan. Sedangkan efisien adalah menghemat sesuatu hal untuk kebaikan. Selanjutnya kita juga perlu mengenali kekuatan dan kelebihan kita masing-masing. Mari pahami bahwa setiap orang memiliki kekuatan yang harus dimaksimalkan dan kekurangan yang harus kita atasi. Kita juga jangan merasa mampu melakukan semua hal, namun seharusnya kita mau dan bersedia untuk dipakai TUHAN melakukan rencana dan kehendak TUHAN atas kehidupan kita. Oleh sebab itu, jadilah diri sendiri dan tidak perlu iri hati melihat kelebihan orang lain – Luk 10:39-40. Mari stop membandingkan diri dengan orang lain dan start memaksimalkan kepercayaan yang TUHAN berikan kepada kita. (DW)
Questions:
1. Mengapa anda sibuk?
2. Apa kesibukan Anda?
Values:
Seorang Warga Kerajaan Allah adalah pribadi yang mau mengelola waktu dengan benar.
Cara anda mengelola waktu menyatakan rasa hormat Anda kepada TUHAN yang mempercayakan Anda untuk mengelola kehidupan Anda.