Bacaan Setahun:
Yeh. 8-11
Why. 6
MENJADI SAMA DENGAN KRISTUS
“Karena dengan Dia kamu dikuburkan dalam baptisan, dan di dalam Dia kamu turut dibangkitkan juga oleh kepercayaanmu kepada kerja kuasa Allah, yang telah membangkitkan Dia dari orang mati” (Kolose 2:12).
Menjadi serupa dengan Kristus adalah inti dari seluruh kerinduan anak-anak terang. Paulus acap kali berbicara mengenai penderitaan, kematian, kebangkitan, dan kemuliaan Kristus. Dan saya bisa merasakan bagaimana semangat Paulus membara manakala di surat-suratnya ia menuliskan hal-hal ini. Kristen identik dengan kuasa. Agama Kristen didirikan bukan oleh filosofi atau jasa seorang guru besar, tetapi oleh kebangkitan seorang utusan Allah. Sebenarnya saya tidak suka menggunakan kata “agama” sebab “agama” sendiri berkesan tentang usaha manusia untuk mendekati Allah. Padahal tidak ada manusia pun yang dapat mendekati Allah, kecuali Allah sendiri yang berinisiatif untuk mendekati manusia. Dan itu dilakukan-Nya dengan mengirimkan Yesus, sebagai jawaban atas kerinduan seluruh umat manusia akan keselamatan mereka.
Kuasa adalah milik orang Kristen. Lihat saja Anak Allah yang berjalan selama di bumi. Hidup-Nya penuh dengan kuasa Allah. Orang tuli dipulihkan, orang kusta ditahirkan, orang lumpuh dibuat berjalan, bahkan orang mati dibangkitkan, adalah pemandangan yang biasa terjadi dalam hidup Anak Manusia. Meskipun Yesus itu 100% Allah dan 100% manusia, namun sepak terjang-Nya sebagai manusia biasa sulit dipahami oleh orang Yahudi saat itu. Apa yang dilakukan-Nya itu semuanya diluar nalar dan jauh dari jangkauan alam pikir mereka. Ya, sebab Dia adalah Allah yang menjadi manusia yang bermisikan menyelamatkan umat manusia. Dan kita adalah anak-anak-Nya yang mengikuti jejak-Nya. Kita juga harus menjadi satu dengan penderitaan dan kematian-Nya supaya kita beroleh kebangkitan dari orang mati. Kemuliaan bersama Kristus! Kita maunya langsung menerima kemuliaan tanpa mau penderitaan. Apa yang dikatakan Paulus? Ia berkata, “Yang kukehendaki ialah mengenal Dia dan kuasa kebangkitan-Nya dan persekutuan dalam penderitaan-Nya, di mana aku menjadi serupa dengan Dia dalam kematian-Nya, supaya aku akhirnya beroleh kebangkitan dari antara orang mati” (Fil. 3:10, 11).
Hidup kita itu merupakan hasil dari karya kuasa Allah. Allah sedang membentuk kita supaya juta dimuliakan setelah kita mengalami penyaliban dan kematian. Dan itu pasti terjadi. (DH)
Questions:
1. Sulitkah menjadi sama dengan Kristus?
2. Apa hambatan kita untuk menjadi seperti Kristus?
Values:
Menjadi orang Kristen tanpa kerinduan untuk menjadi serupa dengan Kristus adalah kegagalpahaman.
KIngdom Quote:
Jangan bangga menjadi orang Kristen sebelum kita rela masuk dalam proses untuk diserupakan dengan Kristus.