MERDEKA BERSAMA YESUS
Bacaan Setahun:
2 Taw. 8-10
1 Pet. 5
“Dan kamu akan mengetahui kebenaran, dan kebenaran itu akan MEMERDEKAKAN kamu” (Yohanes 8:32).
Hari ini bangsa kita merayakan kemerdekaannya yang ke-77. Perayaan ini dibarengi dengan keprihatinan melihat keadaan yang terjadi di negeri ini. Bila diibaratkan dengan manusia, negara ini bak seorang nenek yang berjalan tertatih-tatih karena digerogoti oleh penyakit tuanya. Krisis ekonomi, korupsi, kriminalitas, dan pandemi yang belum reda menjadi masalah serius bagi bangsa kita. Inilah gambaran negara yang merdeka? Adakah obat yang paling manjur untuk menyembuhkannya?
Namun Tuhan menawarkan kemerdekaan yang tidak dapat diberikan oleh dunia. Anda boleh bangga karena hidup di negara yang menggembar-gemborkan kebebasan warganya. Atau Anda bangga karena hidup di negara lain yang menjunjung tinggi nilai-nilai kemerdekaan warganya. Kenyataannya? Itu tak lebih dari sebuah iklan yang tak terbukti kebenarannya. Tetapi Yesus menawarkan kemerdekaan yang nyata. Kemerdekaan itu dapat Anda miliki bila Anda mengetahui kebenaran. Apakah atau siapakah kebenaran itu? Yesus berkata, “Akulah jalan dan KEBENARAN dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku” (Yoh. 14:6).
Selama ribuan tahun manusia dibelenggu oleh kuasa kegelapan. Tak ada satu kekuatan yang mampu membebaskan manusia darinya. Sampai Anak Allah datang dan mati di kayu salib supaya manusia dibebaskan dari belenggu maut (Ibr. 2:14, 15). Inilah berita kemerdekaan yang sebenarnya! Dan setiap orang yang belum mengenal kebenaran, ia adalah orang yang terbelenggu. Orang percaya tidak seharusnya berada dalam belenggu ini lagi. Kenyataannya, masih banyak ditemukan orang percaya yang menyerah kepada kuasa kegelapan. Mereka tertipu oleh tipu daya si jahat sehingga mereka terbelenggu lagi oleh kuasa kegelapan.
Pengorbanan Kristus adalah korban yang melepaskan manusia dari belenggu setan. Kita harus berani untuk berkata “TIDAK” kepada tawaran-tawaran dunia yang hendak menjerumuskan kita ke dalam ikatan iblis lagi. Jadilah kuat di dalam Tuhan dengan memakai selengkap senjata Allah, seperti yang tertulis dalam Ef. 6:10:18. Hanya dengan menggunakan perlengkapan ilahi inilah kita mampu mengalahkan setan.
Melihat kenyataan yang menimpa negeri ini, satu hal yang dapat kita simpulkan: bangsa ini memerlukan kemerdekaannya lagi. Bukan kemerdekaan yang diperoleh dari perjuangan melawan negara lain, tetapi kemerdekaan yang diberikan oleh Yesus Kristus. Mari kita berdoa agar rantai-rantai yang mengikat jutaan manusia di negeri ini dilepaskan di dalam nama Yesus! (DH)
Questions:
1. Mengapa bangsa Indonesia sekalipun sudah merdekat pada tahun 1945 tetapi masih tetap terbelenggu?
2. Bagaimana peran gereja supaya bangsa ini mengalami kemerdekaan secara rohani?
Values:
Kemerdekaan sejati hanya Yesus yang sanggup memberikan.
Kingdom Quote:
Iblis hanya mencari manusia untuk membelenggunya, tetapi Yesus datang untuk melepaskannya.