MUKJIZAT OTW (ON THE WAY)

MUKJIZAT OTW (ON THE WAY) 

Bacaan Setahun: 
Mrk. 14 , Mzm. 109 

“Pergilah, perlihatkanlah dirimu kepada imam-imam.” Dan sementara mereka di tengah jalan mereka menjadi tahir” (Lukas 17:14).

Firman Tuhan yang kita baca hari ini menceritakan tentang 10 orang kusta yang awalnya begitu ragu untuk datang kepada Yesus, karena tuntutan moral dan sosial yang membuat mereka biasanya menjadi kelompok masyarakat yang dimarjinalkan atau bahkan diisolasikan. Dalam keadaan sakit yang dianggap pada masa itu sebagai aib yang luar biasa, mereka hanya mencoba untuk berseru dan berteriak agar Yesus berkenan menyembuhkan mereka. Yesus menjawab seruan mereka justru dengan menyuruh mereka menghadapi tantangan terbesar mereka yang selama ini paling mereka takuti, hindari, yaitu dikucilkan, disingkirkan oleh tokoh-tokoh masyarakat terutama para Imam Yahudi.

Dalam situasi psikologis yang jelas tidak mudah, karena saat itu mereka belum langsung melihat kesembuhan diri mereka, Yesus malah menyuruh mereka untuk berjalan menemui para Imam. Tetapi meskipun demikian mereka taat, dan dalam proses tindakan ketaatan itulah ternyata mujizat terjadi. Yesus sedang menunjukkan bahwa proses iman terhadap pertolongan Tuhan sering terjadi saat kita tidak pasif, tetapi berani bertindak atau melakukan sesuatu. Banyak orang berharap mujizat keuangan dengan hanya berdoa dan setelah itu pasif menunggu datangnya berkat keuangan, atau ada orang yang berdoa minta disembuhkan dari penyakit, dengan hanya berdoa dan duduk pasif.

Yesus menunjukkan mujizat kesembuhan kepada orang kusta ini melalui sebuah proses tindakan. Jika seorang petani berdoa kepada Tuhan agar memberinya hujan, tindakan apakah yang menunjukkan sebuah respon iman atau rasa percaya kepada Tuhan? Yaitu, yang pertama hanya berdoa dan menunggu hujan datang? Ataukan kedua, petani ini ambil tindakan untuk membersihkan saluran saluran airnya, membajak tanah agar siap menampung air hujan jika tercurah kapanpun?

Dalam kisah di Markus 8:23-26 diceritakan bahwa Yesus menyembuhkan orang buta yang ditandai dengan serangkaian proses, yaitu membawa orang tersebut keluar dari kampung, meludahi mata orang tersebut, menumpangkan tangan untuk yang pertama kalinya, dan karena masih belum pulih sempurna, Yesus kembali menumpangkan tangan atas orang buta tersebut hingga orang tersebut sembuh dan melihat dengan jelas.

Jadi apakah yang bisa kita pelajari? Seberapa sering kita berharap mujizat atau pertolongan Tuhan yang bersifat instant, dan langsung komplit, yang kemudian menjadi tidak sabar, marah saat pertolongan Tuhan nampaknya belum langsung terjadi. Marilah kita tetap percaya bahwa Allah pasti bekerja bukan sekedar menolong kita, tetapi mengubahkan kualitas hidup kita. Anda siap? (HA)

Questions:
1. Apakah saat berdoa kita cukup dengan pasrah menunggu saja? Mengapa?
2. Bagaimana respon Anda jika sedang berdoa menunggu mujizatNya datang?

Values:
Tetaplah percaya bahwa Allah pasti bekerja bukan sekedar menolong kita, tetapi mengubahkan kualitas hidup kita.

Kingdom Quotes:
“….agar kamu jangan menjadi lamban, tetapi menjadi penurut-penurut mereka yang oleh iman dan kesabaran mendapat bagian dalam apa yang dijanjikan Allah… (Ibrani 6:12).