MULIAKAN TUHAN MELALUI GEREJANYA

MULIAKAN TUHAN MELALUI GEREJANYA 

Bacaan Setahun: 

Mzm. 80 
Yeh. 19-20 
Why. 10 

Semoga Allah, yang adalah sumber ketekunan dan penghiburan, mengaruniakan kerukunan kepada kamu, sesuai dengan kehendak Kristus Yesus, sehingga dengan satu hati dan satu suara kamu memuliakan Allah dan Bapa Tuhan kita, Yesus Kristus. Roma 15:5-6

Gereja bukanlah gedungnya, bukan pula susunan liturgi dan segala program yang ada di dalamnya. Gereja yang sebenarnya adalah KITA yang disebut sebagai tubuh Kristus. Kita harus kembali kepada konsep gereja mula-mula, di mana setiap jemaat dikatakan sehati dan sejiwa, dan tidak ada seorang pun yang berkata, bahwa sesuatu dari kepunyaannya adalah miliknya sendiri, tetapi segala sesuatu adalah kepunyaan mereka bersama (Kisah Para Rrasul 4:32). Otomatis gaya hidup saling tolong-menolong, saling berbagi, saling mendahului dalam memberi hormat, bukan lagi sesuatu yang didorong-dorong untuk dilakukan, melainkan atas inisiatif masing-masing jemaat.

Rasul Paulus menekankan dalam ayat bacaan kita hari ini, bahwa hal yang sama seperti yang dilakukan oleh jemaat mula-mula, juga harus kita lakukan. “Dengan satu hati dan satu suara kamu memuliakan Allah dan Bapa Tuhan kita, Yesus Kristus”. Perhatikan kata satu hati dan satu suara, bukankah hal itu related dengan kehidupan jemaat mula-mula, sehati dan sejiwa? Ya, gereja harus hidup satu hati dan satu suara! Di tengah keberagaman dan keunikan anggota tubuh Kristus, seharusnya hal tersebut tidak membatasi gereja untuk mempermuliakan nama Tuhan.

Perbedaan merk gereja, perbedaan organisasi gereja, apalagi perbedaan liturgi gereja, janganlah dijadikan dinding yang memisahkan makna gereja yang sebenarnya. Bila hal itu masih terjadi, maka bagaimana gereja mau satu hati dan satu suara di dalam menggenapi rencana Allah? Padahal tuaian begitu banyak di depan mata kita, dan itu tidak bisa dikerjakan oleh satu merk gereja atau satu organisasi gereja saja, tuaian yang besar harus dikerjakan bersama-sama sesuai dengan visi misi yang Tuhan sudah taruh di dalam setiap gerejaNya. Itulah sebabnya Rasul Paulus di dalam Roma 15:5 berkata: “Semoga Allah, yang adalah sumber ketekunan dan penghiburan, mengaruniakan kerukunan kepada kamu, sesuai dengan kehendak Yesus Kristus” Jadi, kuncinya adalah gereja harus bersumber kepada Yesus Kristus sebagai kepala gereja, maka kerukunan, satu hati dan satu suara pasti dapat dinyatakan.

Melalui pemahaman ini, kita mengerti bahwa memuliakan Allah melalui gereja-Nya bukanlah soal gedung dan jumlah jemaatnya, melainkan soal satu hati dan satu suara di tengah keberagaman yang ada di dalam gereja-Nya.(LA)

Questions:
1. Bagaimana seharusnya gereja di dalam menggenapi rencana Allah?
2. Apa yang menjadi penghalang gereja satu hati dan satu suara?

Values:
Allah memanggil kita di dalam satu hati dan satu suara untuk menjadi perpanjangan tanganNya, menjangkau dan membawa jiwa-jiwa bagi kemuliaanNya.

Kingdom Quote:
Keberagaman di dalam gerejaNya adalah kekayaan sorgawi apabila semua anggota tubuh Kristus mau satu hati dan satu suara melangkah bersama menggenapi rencanaNya.