MURKA ALLAH DINYATAKAN

MURKA ALLAH DINYATAKAN 

Bacaan Setahun: 
Ayb. 35-37 
Mzm. 148 

“TUHAN itu Allah yang cemburu dan pembalas, TUHAN itu pembalas dan penuh kehangatan amarah. TUHAN itu pembalas kepada para lawan-Nya dan pendendam kepada para musuh-Nya. TUHAN itu panjang sabar dan besar kuasa, tetapi Ia tidak sekali-kali membebaskan dari hukuman orang yang bersalah. Ia berjalan dalam puting beliung dan badai, dan awan adalah debu kaki-Nya.” (Nahum 1:2-3)

Di bulan Juli dan Agustus kemarin banyak orang terpukau dengan kasus polisi tembak polisi. Korbannya adalah Brigadir J yang ternyata dibunuh oleh komandannya sendiri, Irjen FS, dibantu oleh ajudan yang lain. Yang membuat saya heran dan penasaran adalah bahwa kasus tersebut terjadi di antara para polisi sebagai abdi negara dan pengayom masyarakat. Dan yang membuat saya sulit menerima fakta ini adalah kejadian tersebut dilakukan oleh sesama orang-orang Kristen. Yang dibunuh orang Kristen (Brigadir J), yang membunuh juga orang-orang Kristen yaitu Irjen FS, Bharada E dan Bripka RR.

Banyak orang tidak dapat menerima pandangan Kristen bahwa Allah murka terhadap orang berdosa dan akan menghukum mereka yang tidak mau bertobat. Kasus polisi tembak polisi di antara orang-orang Kristen ini pasti akan menimbulkan murka Allah karena mereka sudah mempermalukan Allah di mata orang-orang percaya. Nahum dengan lantang mengumandangkan kemurkaan Allah atas para musuh-Nya (ay. 2-8). Allah berhak murka karena Dia juga Allah yang pembalas (ay.2).

Ada dua alasan kemurkaan Allah, yaitu Allah tidak rela diri-Nya diduakan, dan Dia tidak rela umat-Nya diperlakukan jahat! Oleh karena keadilan-Nya, Dia akan “membalas” para musuh sesuai dengan kejahatan mereka (ayat 2b). Namun, pada saat yang sama Ia juga penuh kesabaran menantikan pertobatan sebelum hukuman dijatuhkan (ay.3a).

Murka Allah sungguh dahsyat. Nahum menggambarkan kehebatan api kemarahan Allah secara simbolis menerpa alam semesta ciptaan-Nya (ay.4-5). Tidak ada yang dapat bertahan menghadapi kehangatan amarah Allah (ay.6, 8b), kecuali mereka yang mencari perlindungan pada-Nya (ay.7-8a).

Sampai hari ini, anak-anak Tuhan menghadapi kebencian dan penindasan. Sepertinya para musuh Allah tidak terkendali. Pada waktunya keadilan Allah akan dinyatakan, murka dan hukuman bagi para musuh, keselamatan bagi umat yang setia kepada-Nya. Oleh sebab itu, kita harus tetap setia beribadah kepada-Nya. Allah pasti membalaskan kejahatan dengan hukuman setimpal karena keadilan-Nya, sama seperti Ia pasti akan menyelamatkan karena kasih karunia-Nya.

Pikirkan bagaimana Anda dapat menyatakan rasa syukur Anda memiliki Allah yang adil dan pengasih melalui tindakan-tindakan dalam kehidupan sehari-hari! Amin (AU)

Questions:
1. Menurut Anda, apakah Tuhan bisa murka? Mengapa?
2. Dalam hal apa Tuhan bisa murka?

Values:
Allah pasti membalaskan kejahatan dengan hukuman setimpal karena keadilan-Nya, sama seperti Ia pasti akan menyelamatkan karena kasih karunia-Nya.

Kingdom Quote:
Janganlah kamu sendiri menuntut pembalasan, tetapi berilah tempat kepada murka Allah, sebab ada tertulis: Pembalasan itu adalah hak-Ku. (Roma 12:19)