PANGGILAN UNTUK IKUT MENDERITA
Bacaan Setahun:
Yes. 1
Zef. 1-3
“Ikutlah menderita sebagai seorang prajurit yang dari Kristus Yesus” (2 Timotius 2 : 3).
Kata “menderita” di sini memberi pengertian kepada kita bahwa hal itu adalah sebuah proses yang harus dilewati sebagai seorang prajurit yang dari Kristus Yesus. Seorang prajurit, sebelum diutus pergi berperang, harus melewati beberapa tahap proses pelatihan dan penyaringan. Hal ini tidak mudah bagi seorang prajurit. Sebab kalau ia tidak kuat, bisa jadi ia menyerah dan mengundurkan diri saat proses berlangsung. Dibutuhkan mental yang kuat saat melalui proses pelatihan dan penyaringan sebab ini dilakukan terus-menerus, setiap hari, sampai ia dinyatakan layak jadi prajurit dan siap di utus ke medan perang.
Saudara dan saya adalah prajurit-prajurit Kristus Yesus. Pertanyaannya, maukah kita ikut menderita sebagaimana layaknya seorang prajurit yang harus melewati proses pelatihan dan penyaringan? Pilihan ada pada kita, Tuhan tidak pernah memaksa. Sebab tidak semua orang bersedia ikut menderita.
Hal yang paling tidak mengenakkan sebagai seorang prajurit adalah ia harus selalu siap di utus kapan pun waktunya, dan apa pun kondisinya. Ia tidak bisa berargumentasi atau berbantah-bantah kepada komandannya bila diutus melakukan sebuah misi. Bahkan ia tidak bisa memilih zona atau wilayah yang ia kehendaki. Meski kadang diutus ke zona merah, ia tetap harus taat dan berada di zona tersebut. .
Bagaimana dengan kita? Apakah kita mau dan siap mengalami hal yang sama? Terkadang, Tuhan mebawa kita dan menempatkan kita di zona yang tidak nyaman dengan tujuan untuk melatih kita dan membentuk karakter kita. Tidak sedikit kita mengalami gesekan, benturan-benturan, dan suasana tidak nyaman, bukan untuk menjatuhkan kita melainkan untuk menguji seberapa kuat mental kita. Memang, bila seseorang tidak memiliki panggilan untuk ikut menderita, maka ia mudah menyerah dan keluar dari zona yang tidak nyaman tersebut.
Apa saja yang harus kita lakukan agar bisa bertahan pada panggilan sekalipun di situasi yang tidak nyaman?
1. Mengikuti arahan sesuai SOP yang berlaku.
2. Jangan melakukan perbantahan
3. Jalani dan nikmati prosesnya
4. Sabar sampai Tuhan bilang selesai
Bagi setiap prajurit yang bertahan sampai pada kesudahannya, ada upah yang menantinya. Apa yang ditabur pasti akan dituai. Ada kemuliaan di balik panggilan untuk ikut menderita. (LA)
Questions:
1. Apakah arti kalimat ikutlah menderita sebagai seorang prajurit dalam 2 Timotius 2:3?
2. Apa saja yang harus kita lakukan agar bisa bertahan pada panggilan sekalipun di situasi yang tidak nyaman?
Values:
Prajurit Kristus tidak memusingkan dirinya sendiri, ia mementingkan kepentingan orang banyak.
KIngdom Quote:
Ikut menderita bagi Kristus Yesus adalah sebuah kehormatan, dan kehormatan mendahului kemuliaan.