PARTNER YANG TEPAT

Bacaan Setahun: 
Kej. 37-38 
Dan. 2 

PARTNER YANG TEPAT 
“Tetapi Yosua bin Nun dan Kaleb bin Yefune, yang termasuk orang-orang yang telah mengintai negeri itu, mengoyakkan pakaiannya, dan berkata kepada segenap umat Israel: “Negeri yang kami lalui untuk diintai itu adalah luar biasa baiknya.” Bilangan 14:6-7

Dalam ilmu sosiologi manusia disebut sebagai mahluk sosial, artinya selama ia hidup maka ia selalu akan hidup bersama dengan sesama manusia. Dimulai dari ruang lingkup paling kecil dan awal, yakni keluarga, lalu beranjak ke pergaulan dengan teman sebaya, sekolah, lingkungan kerja, sampai meningkat kepada bangsa. Kehadiran sesama manusia dapat membantu seseorang bukan hanya untuk membantu memenuhi kebutuhan hidupnya, tapi juga untuk memberikan dukungan dan arahan dalam menentukan arah tujuan hidupnya.
Salah satu kisah yang paling menarik di Alkitab adalah mengenai kedua belas perwakilan dari 12 suku Israel yang dikirim Musa untuk mengintai tanah Kanaan. Dalam Bilangan 13 diceritakan bahwa kesepuluh pengintai memberikan laporan yang busuk sehingga membuat hati banga Israel kecewa bahkan akhirnya memberontak kepada Musa. Sedangkan hanya Kaleb dan Yosua saja yang berusaha menenangkan hati bangsa Israel dengan meyakinkan janji Tuhan untuk mereka.
Dari kisah tersebut terlihat jelas bahwa Kaleb membutuhkan Yosua, demikian pula sebaliknya. Kaleb menjadi partner yang tepat bagi Yosua, dan Yosua pun juga menjadi partner yang tepat bagi Kaleb, sehingga mereka memiliki pernyataan yang sama ketika bangsa Israel mulai gusar akibat berita busuk yang disampaikan oleh kesepuluh pengintai tersebut. Bahkan ketika bangsa Israel mulai bertindak anarkis, Kaleb dan Yosua sama-sama mengoyakkan pakaian mereka sambil berusaha meyakinkan bangsa Israel kepada janji Tuhan. Perbuatan Kaleb dan Yosua menunjukkan bahwa mereka bukan hanya menguatkan diri mereka kepada janji Tuhan, tapi juga menunjukkan bahwa baik Kaleb maupun Yosua sama-sama memberikan dukungan kepada partnernya.
Memang pada akhirnya dari kedua belas pengintai tersebut hanya Kaleb dan Yosua saja yang berhasil masuk dan menikmati tanah Kanaan. Seandainya Kaleb atau Yosua memilih partner dari salah satu kesepuluh pengintai tersebut, saya yakin Kaleb ataupun Yosua pasti juga tidak akan berhasil masuk ke tanah Kanaan. Kaleb telah memilih partner yang tepat, yaitu Yosua, demikian pula Yosua memilih Kaleb sebagai partnernya. Selain kisah mereka ada juga Paulus dengan Barnabas, Priskila dan Akwila, ataupun Lukas dengan Teofilus.
Entah dalam berumah tangga, bersekolah, berusaha, maupun kegiatan yang lainnya, kita jelas membutuhkan sesama manusia sebagai partner, yang bisa saja lebih dari satu orang. Pilihlah partner yang akan membantu Anda untuk selalu tetap berpegang kepada janji dan firman Tuhan. Pilihlah partner yang dalam keadaan apapun siap untuk mengoyakkan pakaiannya dan menyerukan janji Tuhan bersama-sama dengan Anda, sekalipun seluruh dunia menentang Anda. (YMH)

Questions :
1. Mengapa Kaleb dan Yosua disebut sebagai partner yang tepat?
2. Apakah saat ini Anda memiliki partner yang tepat? Bagaimana dampaknya untuk kehidupan Anda?

Values :
Partner yang tepat mampu menolong Anda untuk selalu tetap berpegang kepada janji dan firman Tuhan, sekalipun seluruh dunia menentang Anda.

“Tell me who your friends, and I will tell you your future.” (Chinesse proverb)