PELUANG SUKSES DIBALIK TUGAS
Bacaan Setahun:
Ayub 22-24, Mzm. 10
“Isai berkata kepada Daud, anaknya: “Ambillah untuk kakak-kakakmu bertih gandum ini seefa dan roti yang sepuluh ini; bawalah cepat-cepat ke perkemahan, kepada kakak-kakakmu. Dan baiklah sampaikan keju yang sepuluh ini kepada kepala pasukan seribu. Tengoklah apakah kakak-kakakmu selamat dan bawalah pulang suatu tanda dari mereka.” (1 Samuel 17:17-18)
Ketika kita melihat seseorang nampaknya sukses dan berhasil, terutama dari sisi ekonomi, maka kerap orang berkata begini, “Yah seandainya Saya juga dipercaya pimpinan saya”, “ Seandainya Saya tahu semua cara kerja bisnis itu dan bisa kerjakan bisnis itu pasti Saya juga akan berhasil” atau “Seandainya Saya juga anak dari tokoh sukses tertentu, tentu Saya juga akan berhasil “
Sadarkah kita bahwa Tuhan berjanji untuk memelihara hidup kita bahkan berjanji menyediakan hari depan yang penuh pengharapan. Yer 29 : 11, “Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan.” Pertanyaannya mungkin bagi kita adalah, bagaimana kita meraih janji pengharapan dari Tuhan tersebut? Sadarkah kita bahwa Allah bukan hanya menyediakan janjiNya kepada kita, tetapi juga menyediakan kemampuan dan bahkan peluang atau kesempatan agar kita bisa gunakan seluruh potensi kita meraih janji Allah tersebut. Allah tidak hanya sediakan ikan, tetapi IA beri kita pancing, agar kita bisa memancing ikan sendiri. Ini semua adalah anugerahNya.
Yang perlu kita sadari adalah bahwa peluang atau kesempatan itu seringkali tidak datang dengan terus terang/vulgar, tapi kerap tersembunyi atau terbungkus atau menyamar dalam beberapa jubah. Salah satu jubahnya adalah penugasan kecil. Firman Tuhan yang kita baca adalah saat di mana Daud mendapat tugas dari ayahnya untuk mengantarkan tugas yang nampaknya sederhana, tetapi beresiko. Bayangkan bagaimana Ia harus mencari kakaknya yang berada di medan perang di tengah ribuan pasukan yang ada tanpa alat bantu komunikasi seperti saat ini, hanya untuk mengantarkan roti.
Daud melakukan itu dengan penuh kesungguhan dan persiapan yang baik. Dalam 1 Sam 17:20 digambarkan Daud bangun pagi, melakukan persiapan dan juga mendelegasikan tugas rutin kesehariannya kepada orang lain sebelum Ia menjalankan misi sebagai pengantar roti (Bread Deliverer). Moment penugasan ini kemudian menjadi momentum penting dalam kehidupan Daud, karena pada moment inilah Daud akhirnya berjumpa dengan Goliath, juga Saul, Raja Israel waktu itu. Perjumpaan ini dipakai Allah menjadi sebuah peluang Daud diperkenalkan bahkan dipromosikan menjadi pahlawan Israel denga mengalahkan Goliat.
Harapan apakah yang sedang Anda doakan kepada Tuhan hari ini? Siapkah Anda menerima penugasan-penugasan dalam kendali Tuhan? (HA)
Questions:
1. Tugas apa yang sedang Tuhan percayakan kepada Anda hari-hari ini?
2. Sudahkah Anda memaksimalkan kemampuan Anda untuk melaksanakan tugas dari Tuhan tersebut?
Values:
Lakukan segala sesuatunya dengan maksimal, supaya Tuhan melihatnya bahwa Anda pribadi yang dapat dipercayai.
Kingdom Quotes:
Penugasan seringkali adalah jubah dari sebuah peluang keberhasilan yang disediakan Tuhan.