PENERIMA BEASISWA

PENERIMA BEASISWA 

Bacaan Setahun: 
Ima. 23, Mrk. 9 

“Sebab kamu telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar: Karena itu muliakanlah Allah dengan tubuhmu!” (1 Korintus 6:20)

Beberapa waktu yang lalu terjadi perbincangan di salah satu radio swasta di Surabaya membahas pernyataan Menteri Keuangan RI mengenai penerima beasiswa dari pemerintah yang studi di luar negeri. Ternyata banyak yang tidak pulang dan memilih menetap di luar negeri dengan alasan sudah mendapatkan pekerjaan yang baik. Tentu saja hal ini bermasalah dan melanggar kewajiban yang mereka sudah sepakati sebelumnya. Mereka telah dibiayai dengan biaya yang mahal dengan kewajiban untuk kembali dan berkarya bagi kepentingan membangun bangsa dan negara. Jika tidak, akan ada sanksi yang dikenakan sesuai ketentuan yang ada. Namun ternyata banyak yang rela terkena sanksi dan bersedia mengembalikan biaya pendidikan yang telah mereka terima.

Segera bermunculan berbagai komentar yang pada umumnya menyalahkan para penerima beasiswa sebagai orang-orang yang tidak tau balas budi. Walau ada juga yang lebih netral dengan mempertanyakan apakah pemerintah telah membuat sistem yang jelas agar mereka yang telah dibiayai dapat kembali dan ada kepastian karir mereka. Dan tentu saja seperti biasa, hanya sebatas wawasan dan tidak untuk mencari solusi.

Bagi orang yang telah menerima keselamatan dalam Yesus Kristus, maka kasih karunia menjadi seperti beasiswa yang diberikan secara gratis. Pemberian kasih karunia itu menghasilkan karunia sebagai kemampuan untuk menjadi pengurus yang baik untuk melayani orang lain dalam berbagai macam bentuk pelayanan. Kemampuan ini seharusnya digunakan untuk kemuliaan atau keuntungan Allah seperti yang tertulis dalam 1 Petrus 4:11; Jika ada orang yang berbicara, baiklah ia berbicara sebagai orang yang menyampaikan firman Allah; jika ada orang yang melayani, baiklah ia melakukannya dengan kekuatan yang dianugerahkan Allah, supaya Allah dimuliakan dalam segala sesuatu karena Yesus Kristus. Ialah yang empunya kemuliaan dan kuasa sampai selama-lamanya! Amin.

Namun banyak orang yang tidak menyadari kalau ada ‘ikatan dinas’ menjadi penerima kasih karunia. Sejak seseorang menerima kasih karunia Allah, sejak itulah dirinya telah menjadi milik Allah sepenuhnya yang akan berguna bagi orang lain untuk kemuliaan Tuhan Allah (baca 1 Korintus 6:20). Namun seperti biasa, orang lebih sibuk dengan urusan dirinya sendiri, masalahnya, cita-cita dan harapan-harapan masa depannya. Ataupun kalau merasa membutuhkan Tuhan, hanya sebatas karena dirinya ada keperluan. Karena itu sadarilah, ada orang lain yang membutuhkan dirimu. Haleluya. (LS)

Questions:
1. Apakah Anda punya masalah? Lebih besar mana dengan masalah orang lain?
2. Jika Anda sudah dapat melihat ada orang lain yang membutuhkan dirimu, apa yang akan Anda lakukan?

Values:
Sejak seseorang menerima kasih karunia Allah, sejak itulah dirinya telah menjadi milik Allah sepenuhnya yang akan berguna bagi orang lain untuk kemuliaan-Nya.

Kingdom Quotes:
Ada ‘ikatan dinas’ menjadi penerima kasih karunia Tuhan, yaitu bekerja menghasilkan buah untuk Kerajaan-Nya