PENGOBATAN ALTERNATIF
Bacaan Setahun:
Kid. 5-8 , Amsal 19
“Dan sementara Ia di Yerusalem selama hari raya Paskah, banyak orang percaya dalam nama-Nya, karena mereka telah melihat tanda-tanda yang diadakan-Nya. Tetapi Yesus sendiri tidak mempercayakan diri-Nya kepada mereka, karena Ia mengenal mereka semua” (Yohanes 2:23-24)
Beberapa waktu ini viral video pengobatan alternatif dari seorang wanita yang disebut ibu Dayak. Dengan mengandalkan minyak ramuan sendiri terlihat bagaimana orang-orang dengan berbagai kelainan tubuh dapat dinormalkan kembali. Seperti kelainan tulang, cacat sejak lahir dan berbagai kasus lainnya yang secara medis modern sulit disembuhkan. Segera saja berita tersebar dan menarik orang datang berbondong-bondong mencari dan mendatangi lokasi penyembuhan. Orang yang datang pada umumnya adalah orang-orang sakit yang sudah tidak punya harapan sembuh melalui cara biasa. Mereka adalah orang sakit yang membutuhkan pengobatan alternatif dan biasanya adalah orang-orang yang tidak peduli caranya, yang penting sembuh.
Saat Tuhan Yesus melakukan pelayanan sambil berkeliling, Dia melakukan banyak mujizat kesembuhan yang pada masa itu sebenarnya adalah merupakan pengobatan alternatif. Dalam Matius 15:30 tertulis, “Kemudian orang banyak berbondong-bondong datang kepada-Nya membawa orang lumpuh, orang timpang, orang buta, orang bisu dan banyak lagi yang lain, lalu meletakkan mereka pada kaki Yesus dan Ia menyembuhkan mereka semuanya.” Wow, mereka sekarang menemukan figur yang luar biasa yang bisa diandalkan menyelesaikan masalah apapun yang mereka hadapi. Tidak aneh kalau kemudian orang banyak itu mulai percaya dan menjadi pengikut karena telah melihat tanda-tanda itu.
Memang sebenarnya orang mudah terpesona dan mempercayai sesuatu yang menguntungkan dan memberikan harapan. Apalagi jika tidak perlu susah, tidak perlu lagi berjuang, jawaban yang dibutuhkan sudah tersedia dengan mudah. Tetapi anehnya, seperti yang tercatat dalam Yohanes 2 di atas, Tuhan Yesus malah tidak mempercayakan diri-Nya kepada orang banyak itu karena Dia mengenal mereka semua walau mereka semua percaya kepada-Nya. Mengapa? Karena mereka hanya terpesona pada tanda-tanda lahiriah yang sifatnya sementara, mereka hanya menjadikan Tuhan Yesus sebagai alternatif, bukan yang utama. Padahal syarat menjadi pengikut Yesus adalah memikul salib, menyangkal diri dan mengikuti-Nya setiap hari. Makanya tidak heran ketika mereka menemukan kesulitan, banyak dari murid-murid itu yang mengundurkan diri seperti yang tercatat dalam Yohanes 6:66. Mereka tidak sampai pada hakekat Yesus Kristus sebagai Firman Hidup yang memberikan jawaban yang bersifat kekal.
Sementara para rasul seperti Petrus tidak terpengaruh malahan menjadi pengikut yang setia bahkan sampai rela kehilangan nyawanya karena telah menemukan jawaban kekal dalam hidupnya (Yohanes 6:68-69). Mereka telah sampai pada penemuan harta paling berharga dalam hidup mereka yang tidak lagi sepadan dibandingkan dengan hanya sekedar kesembuhan lahiriah. Seperti Paulus yang telah menganggap semua yang berharga selama ini sebagai sampah dibandingkan pengenalan kepada Kristus. Karena itu, arahkan hati dan pikiran, rindukanlah hal ini terjadi dalam hidup kita. Halleluyah. (LS)
Questions:
1. Apakah anda masih berjuang dan bergumul untuk masalah kehidupan yang sementara?
2. Pernahkah anda terpikir menemukan solusi di atas masalah yang tidak selesai?
Values:
Syarat menjadi pengikut Yesus adalah memikul salib, menyangkal diri dan mengikutiNya setiap hari.
Kingdom Quotes:
Bagiku hidup adalah Kristus dan mati adalah keuntungan (Filipi 1:21).