PENILAIAN MANUSIA

PENILAIAN MANUSIA 

Bacaan Setahun: 
Kel. 1-2,  Kis. 6, Mzm. 3 

“Kata mereka: “Bukankah Ia ini Yesus, anak Yusuf, yang ibu bapanya kita kenal? Bagaimana Ia dapat berkata: Aku telah turun dari sorga” (Yohanes 6:42)

Ketika ada dalam acara reunian alumni sekolah kita sering dikejutkan ada teman kita yang Kternyata sekarang adalah seorang pejabat, “Oh sekarang si Polan itu Menteri loh, gak nyangkah ya? Wah padahal dulu dia pendiam dan bukan anak yang pinter banget…

Memandang sebelah mata karena tampilan luar adalah hal yang sudah biasa. Apalagi ketika seseorang yang kita kenal masa lalunya dan kita tahu dulu seorang yang biasa saja, lalu sekarang menjadi terkenal dan sukses, maka yang terjadi adalah ketidakpercayaan dan keraguan.

Kita mungkin masih ingat ketika Pak Jokowi ikut kampanye jadi Presiden dan team sukses rivalnya melihat kalau Ia tidak piawai di dalam berbahasa Inggris juga tidak terlalu fasih berbicara dalam bahasa Indonesia baku seperti halnya Bapak SBY. maka kemudian team sukses lawan menciptakan framing bahwa Pak Jokowi ini tipikal pemimpin yang ‘plonga – plongo.’ Ya memang merakyat tapi tidak cocok jadi Presiden karena tipikal ‘ndeso.’ Apa kata dunia kalau Presiden Indonesia ‘ndeso dan plonga – plongo?’ Demikianlah Pak jokowi diframing pada saat itu.

Kita bisa melihat, bagi seorang seperti Pak Jokowi yang punya kepribadian kuat hidupnya tidak ditentukan oleh kelemahan masa lalunya atau oleh apa kata orang. Seorang harus bisa punya rasa percaya diri yang kuat walau Ia punya ‘handicap’ atau kelemahan. Apalagi bagi kita sebagai orang Kristen ada Kuasa Tuhan yang seharusnya menyertai kita sebagai ‘ciptaan baru’. Seperti yang dinasehatkan oleh Rasul Paulus kepada Jemaat di Korintus, “Sebab itu kami tidak lagi menilai seorang jugapun menurut ukuran manusia. Dan jika kami pernah menilai Kristus menurut ukuran manusia, sekarang kami tidak lagi menilai-Nya demikian. Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang” ( 2 Kor. 5:16-17).

Jadi bertobat dan sadari bahwa hidup kita tidak ditentukan pandangan dan penilaian manusia. Keluarlah dari cara pandang masa lalu yang terbatas. Karena kita adalah ciptaan baru yang berjalan dalam kemustahilan, kita berjalan didalam penilaian Kristus, kita berjalan di dalam kuasa Tuhan. Karena ada kualitas dan kapasitas Tuhan didalam hidup setiap kita. Anda percaya ? (DD)

Questions:
1. Apakah Anda seorang yang percaya diri?
2.Benarkah hidup kita ditentukan oleh penilaian orang lain?

Values:
Hanya perkataan Sang Rajalah yang seharusnya menjadi sumber kekuatan warga Kerajaan.

Kingdom Quotes:
Kekuatan seseorang bukan pada otot, tetapi pada mental dan pendirian yang kuat yang bersumber pada pikirannya.