Dan akupun tidak mengenal-Nya, tetapi Dia, yang mengutus aku untuk membaptis dengan air, telah berfirman kepadaku: Jikalau engkau melihat Roh itu turun ke atas seseorang dan tinggal di atas-Nya, Dialah itu yang akan membaptis dengan Roh Kudus. (YOHANES 1:33)
Hari Raya Pentakosta adalah hari ke-50 setelah hari raya Paskah atau kebangkitan Tuhan Yesus, pada hari itu juga merupakan perayaan shavuot atau pesta penuaian bagi bangsa Yahudi. Roh Kudus, adalah Pribadi yang Tuhan janjikan kepada kita. Sebagaimana Bapa mengutus Sang Putra, dan Kristus mengutus Roh Kudus, demikianlah Roh Kudus mengutus setiap kita orang percaya sehingga hidup kita semakin berbuah dan menuai jiwa-jiwa.
Setiap orang percaya yang sudah diselamatkan akan mengalami pengurapan Roh Kudus. Pengurapan Roh Kudus memberikan keberanian kepada setiap orang percaya untuk menjadi saksi Kristus dimanapun ia berada. Kematian Yesus menjadikan murid-muridNya ketakutan dan bersembunyi, namun berita kebangkitan dan kenaikan-Nya ke Sorga membawa sukacita dan keberanian bagi mereka untuk bersaksi serta memimpin kepada kebenaran.
Yohanes Pembaptis bersaksi bahwa yang dapat membaptis dengan Roh Kudus hanyalah Tuhan Yesus sendiri. Oleh sebab itu adalah lebih berguna jika Yesus pergi. Sebab jikalau Yesus tidak pergi, Penghibur itu tidak akan datang, tetapi jikalau Ia pergi, Yesus akan mengutus Roh Kudus kepada kita (Yohanes 16:6-7). Setelah kenaikan-Nya ke Sorga, Tuhan Yesus berpesan kepada murid-murid yang menyaksikan kenaikan-Nya agar tidak meninggalkan Yerusalem (Lukas 24:49).
(1) Ketika tiba hari Pentakosta, semua orang percaya berkumpul di satu tempat. (2) Tiba-tiba turunlah dari langit suatu bunyi seperti tiupan angin keras yang memenuhi seluruh rumah, di mana mereka duduk; (3) dan tampaklah kepada mereka lidah-lidah seperti nyala api yang bertebaran dan hinggap pada mereka masing-masing. (4) Maka penuhlah mereka dengan Roh Kudus, lalu mereka mulai berkata-kata dalam bahasa-bahasa lain, seperti yang diberikan oleh Roh itu kepada mereka untuk mengatakannya
(KISAH PARA RASUL 2:1-4)
Pencurahan Roh Kudus yang pertama dialami murid-murid Tuhan Yesus terjadi di sebuah rumah di mana mereka menanti-nantikan, bukan di bait Allah atau tempat-tempat ibadah, karena itu kitapun bisa mengalami pencurahan Roh Kudus di rumah kita sendiri. Di tengah-tengah kondisi pandemi Corona ini Kuasa Tuhan tidaklah berkurang. Setiap orang sedang berada di rumah masing-masing untuk menanti-nantikan kuasa Tuhan dan melalui teknologi kita bisa merayakannya bersama-sama.
Baptisan Roh Kudus bersifat pribadi, jadi pengurapan seseorang dengan yang lainnya akan berbeda. Setiap orang akan mengalami pengalaman pribadi bersama Tuhan dan akan menerima karunia-karunia Roh Kudus yang berbeda. Baptisan Roh Kudus akan memurnikan, menyucikan memberikan energi dan kuasa dalam hidup kita. Setiap orang yang mengalami Roh Kudus akan menerima pertolongan, jamahan dan kuasa Tuhan dimanapun ia berada dalam waktu yang bersamaan.
Baptisan Roh Kudus adalah kasih karunia dari Tuhan kepada setiap warga kerajaan dan kita tinggal menerimaNya, namun diperlukan keaktifan kita untuk siap menerimaNya. Syarat untuk kita bisa menerima pengurapan Roh Kudus adalah rasa haus untuk dipenuhi kuasa Tuhan. Yesus berkata: “Barangsiapa haus, baiklah ia datang kepada-Ku dan minum!” (Yohanes 7:37)
Syarat yang kedua adalah percaya kepada Yesus sepenuhnya seperti yang dikatakan oleh Kitab Suci: Dari dalam hatinya akan mengalir aliran-aliran air hidup (Yohanes 7:38). Kita harus percaya bahwa Roh Kudus adalah Roh yang memberikan kehidupan, Roh kebenaran dan Roh kasih karunia yang memberikan kita kuasa dan kehidupan. Orang yang dipenuhi oleh Roh Kudus maka dari dalam hatinya akan mengalir aliran-aliran air hidup.
Jadi mari kita persiapkan hati dan hidup kita untuk menerima pencurahan Roh Kudus. Hanya Yesus sendiri yang dapat membaptis kita dengan Roh Kudus. Roh Kudus datang dalam rupa lidah-lidah seperti nyala api dan angin, yang dimulai dari rumah-rumah dan ada di dalam hidup kita. Seseorang yang dipenuhi Roh Kudus hidupnya akan mengalirkan aliran-aliran air hidup (Life will Flow), memancarkan kasih Tuhan (Life will Glow) dan meluap-luap dengan sukacita dan kuasa Tuhan (Life will Overflow). Miliki rasa haus dan percaya maka setiap kita akan menerima-Nya. Amin. (RCH).