PERINGATAN TENTANG KEKAYAAN

PERINGATAN TENTANG KEKAYAAN 

Bacaan Setahun: 
Mzm. 57,  1 Sam. 27-29 , Mzm. 31 

“Jadi sekarang hai kamu orang-orang kaya, menangislah dan merataplah atas sengsara yang akan menimpa kamu! Kekayaanmu sudah busuk, dan pakaianmu telah dimakan ngengat!” (Yakobus 5:1-2)

Pernahkah Anda mendengar lagu ciptaan Iwan Fals yang berjudul ‘Bento’? Lagu yang liriknya menggambarkan sosok pria bernama ‘Bento’ dengan rumah real estate, mobil banyak dan harta yang melimpah. Seorang ”bos eksekutif dan tokoh papan atas” digambarkan oleh Iwan Fals dalam lagunya tersebut. Iwan Fals mendendangkan lagu itu sebagai kritik sosial, karena tokoh kaya itu adalah bos yang jahat, tukang korupsi, dan meraih harta kekayaannya dengan menyingkirkan rakyat miskin. Lagu Iwan Fals ini adalah kritik terhadap pihak penguasa waktu itu, sebuah peringatan tentang kekayaan.

Peringatan tentang kekayaan pun menjadi perhatian Rasul Yakobus. Peringatannya begitu keras : orang-orang kaya akan menangis dan meratap karena tumpukan harta mereka akan hancur (ayat 1-2). Tampaknya di dalam gereja (orang percaya) yang menjadi tujuan surat Yakobus, ada kesenjangan antara orang-orang yang sangat kaya dan orang-orang yang sangat miskin (Baca Yakobus 1:9-11).

Menjadi seorang Kristiani yang kaya tidaklah salah. Menjadi salah jika, sebagaimana disoroti Yakobus, orang kaya tersebut menumpuk kekayaan untuk dirinya sendiri (ayat 2-3), bahkan dengan cara menindas pekerjanya (ayat 4), lalu hidup dalam kemewahan yang sia-sia (ayat 5), terlebih menghancurkan hidup orang benar (ayat 6). Kekayaan menjadi duka bagi hati Allah ketika kita meraihnya dengan cara yang salah serta tujuan yang salah.

Bagaimana kita memperlakukan kekayaan? Hati-hati, jangan menumpuk harta di bumi yang didasari motivasi yang salah. Apalagi dengan cara yang jahat. Semua hanya akan membangkitkan murka Bapa surgawi. Mari koreksi diri dan menjaga diri untuk menjadi murid Tuhan yang berintegritas dan dapat dipercaya dalam hal kekayaan. Lukas 12:15, “Kata-Nya lagi kepada mereka: “Berjaga-jagalah dan waspadalah terhadap segala ketamakan, sebab walaupun seorang berlimpah-limpah hartanya, hidupnya tidaklah tergantung dari pada kekayaannya itu.

Tuhan Yesus mengingatkan kita bahwa hidup kita tidak tergantung pada kekayaan kita, tetapi hidup kita hanya bergantung kepada-Nya, karena tanpa Yesus kita tidak dapat berbuat apa-apa. Bagaimana dengan kita? Sebagai warga Kerajaan, mari buanglah sikap tamak dan serakah dari hidup kita, gunakanlah kekayaan yang kita punya untuk kemuliaan nama Tuhan, sehingga hanya Tuhanlah yang dimuliakan dalam hidup kita. Anda setuju? (AU)

Questions:
1. Apakah Anda termasuk orang kaya yang diberkati Tuhan? Apakah kekayaan yang Anda punya itu sudah memuaskan hidup Anda? Diskusikan!
2. Apa kriteria ‘kaya’ menurut firman Tuhan?
Values:
Buanglah sikap tamak dan serakah dari hidup kita , gunakanlah kekayaan yang kita punya untuk kemuliaan nama Tuhan.

Kingdom’s Quotes:
“Jangan bersusah payah untuk menjadi kaya, tinggalkan niatmu ini.” – Amsal 23:4