PERTOBATAN – AKHIR KEHIDUPAN YANG INDAH

PERTOBATAN – AKHIR KEHIDUPAN YANG INDAH 

Bacaan Setahun: 
Yer. 26-28 
Ibr. 6 

“Ketika mereka mendengar hal itu, mereka menjadi tenang, lalu memuliakan Allah, katanya: “Jadi kepada bangsa-bangsa lain juga Allah mengaruniakan pertobatan yang memimpin kepada hidup.” (Kisah Para Rasul 11:18)

Kolonel Sander ibarat kelapa, makin tua makin berguna. Ia memulai bisnisnya pada usia pensiun, 65 tahun. Seperti kita ketahui bahwa bisnis yang dirintisnya sangat sukses, karena dari bisnisnya itu ia bisa mengumpulkan uang jutaan dollar. Tetapi dalam hidupnya, ternyata kekayaannya itu tidak bisa membeli kedamaian. Masalahnya, ternyata ia mempunyai kebiasaan buruk, yaitu suka mengutuk. Padahal, sumpah serapah tidak akan memecahkan masalah, malah menimbulkan masalah baru karena membuat orang lain terluka. Sebenarnya ia menyadari hal itu salah, tetapi ia terbelenggu dengan kebiasaannya itu, sehingga ia tidak bisa keluar dari hal tersebut. Oleh karena itu ia harus diubahkan dari kehidupan yang penuh dosa itu. Ia membutuhkan mujizat dari Allah.

Suatu malam, di usianya yang hampir 80 tahun, ia mengalami perasaan tersiksa dan putus asa dalam hidupnya, padahal kalau dipikir, ia kurang apa? Ia masuk dalam sebuah gereja yang ada kebaktian yang sedang berlangsung. Setelah sang pendeta mengakhiri ibadah dengan doa, ia berjalan ke depan mimbar, berlutut dan berdoa kepada Allah, memohon belas kasihan serta pertolongan-Nya. Doa yang sangat sederhana. Sesederhana itu pula ia merasakan pengampunan, kedamaian, dan keyakinan akan kasih Allah kepadanya. Sejak detik itu, ia bertobat dan tidak pernah lagi mengucapkan sumpah serapah.

Dari kesaksian Kolonel Sander ini, kita mengetahui bahwa ternyata mujizat yang dialaminya bukan pada saat ia sukses membangun jaringan KFC, akan tetapi ia mengakui bahwa mujizat yang ia peroleh adalah ketika ia “lahir baru” dan terlepas dari kebiasaan buruknya, yaitu mengutuki orang. Kolonel Sander menglami kelahiran baru pada usia 80 tahun. Roma 2:4, “Maukah engkau menganggap sepi kekayaan kemurahan-Nya, kesabaran-Nya dan kelapangan hati-Nya? Tidakkah engkau tahu, bahwa maksud kemurahan Allah ialah menuntun engkau kepada pertobatan?” Pertobatan bukan masalah masa lalu, bukan juga masalah senior atau junior, bukan juga masalah ibadah tiap hari, bukan juga masalah pelayanan.

Pertobatan adalah bertobat setiap hari. Bertobat setiap hari memerlukan perubahan pikiran (metanoia), mengalami proses setiap hari dan mempunyai pengalaman pribadi dengan Tuhan.

Lahir baru tidak mengenal umur. Oleh karena itu, jika Anda masih mempunyai kebiasaan buruk yang akan menjadi batu sandungan bagi orang lain, serahkanlah dalam pertobatan kepada Tuhan yang Mahakasih. Niscaya Tuhan yang Maha Pengampun dan Pengasih itu akan memperbaharui hidup Anda. Anda percaya? (AU)

Questions:
1. Menurut Anda, bagaimana memulai pertobatan?
2. Apakah jika seseorang datang kepada-Nya meminta ampun pasti diampuni-Nya?

Values:
Pertobatan akan memberikan kehidupan damai sejahtera di bumi dan kekekalan kelak.

Kingdom Quote:
Bertobatlah dari sekarang, jangan tunda-tunda, jika Anda ingin kehidupan kekal bersama-Nya kelak!