RAHASIA DOA TERKABUL
Bacaan Setahun:
2 Raj. 12-13 , Mat. 15 , Mzm. 146
“Tanya Yesus kepadanya, “Apa yang kaukehendaki supaya Aku perbuat bagimu?” Jawab orang buta itu, “Rabuni, supaya aku dapat melihat!” Lalu kata Yesus kepadanya, “Pergilah, imanmu telah menyelamatkan engkau!” Pada saat itu juga melihatlah ia, lalu ia mengikuti Yesus dalam perjalanan-Nya” (Markus 10:51-52).
Seorang ibu yang sedang sakit memiliki beberapa anak yang aktif dalam pelayanan gereja. Anak-anaknya berusaha mengundang beberapa hamba Tuhan untuk mendoakan ibunya. Namun, setelah beberapa kali didoakan, ibu tetap dalam kondisi sakit. Salah satu anaknya mencoba mengundang hamba Tuhan yang khusus diurapi Tuhan untuk mendoakan orang sakit. Sebelum berdoa, hamba Tuhan ini bertanya, “Apa yang ibu harapkan? Apakah ibu berharap sembuh?” Tanpa diduga, ibu tersebut menjawab, “Saya lebih suka berada dalam kondisi lemah seperti ini, karena jika saya sehat, tidak ada anak yang akan memperhatikan saya.” Mendengar apa yang dikatakan ibu ini, tentu semua orang terkejut.
Ayat di atas menggambarkan bahwa untuk terjadi mujizat melalui doa, seseorang harus sangat menginginkan kesembuhan dan juga dapat membayangkan dirinya dalam keadaan sudah sembuh. Ketika Yesus bertanya kepada seorang yang buta, “Apa yang kau inginkan dari-Ku,” Yesus sudah mengetahui bahwa orang tersebut buta dan pasti mengharapkan doa agar bisa melihat. Namun, Yesus tetap bertanya dengan harapan agar orang tersebut secara pribadi dapat membayangkan dalam pikirannya bahwa “Ia bisa melihat,” seperti yang diharapkan. Oleh karena itu, ketika orang tersebut berkata, “Rabuni, supaya aku bisa melihat,” dan ia mampu membayangkan dalam pikirannya bahwa ia bisa melihat dan tidak lagi buta, kesembuhan itu langsung terjadi. Selanjutnya, Yesus berkata, “Pergilah, imanmu atau imajinasimu telah menyelamatkan engkau,” tanpa Yesus melakukan sesuatu.
Pelajaran rahasia doa yang terkabul juga dapat kita lihat saat murid-muridnya heran ketika Yesus lapar dan menghardik pohon ara agar kering karena tidak berbuah. Melalui peristiwa ini, Yesus mengajarkan kepada murid-muridnya dan juga kepada kita bahwa bukan hanya pohon ara, bahkan gunungpun dapat berpindah jika kita mampu membayangkan dalam imajinasi kita, karena saat kita bisa membayangkan, maka kita akan percaya dan tidak ragu bahwa gunung dapat berpindah.
“Yesus menjawab mereka, “Aku berkata kepadamu, jika kamu percaya dan tidak ragu, kamu bukan saja akan dapat melakukan apa yang Kuperbuat dengan pohon ara itu, tetapi juga jika kamu berkata kepada gunung ini, ‘Beranjaklah dan tercampaklah ke dalam laut!’ itu akan terjadi. Dan apa pun yang kamu minta dalam doa dengan penuh kepercayaan, kamu akan menerimanya.” (Matius 21:21-22)
Jadi, tumbuhkanlah iman tentang keadaan yang Anda harapkan dalam gambaran mental Anda atau bayangkanlah harapan Anda, lalu berdoalah dan percayalah, dan jangan ragu seperti gambaran mental itu, maka Yesus akan mengabulkan doa Anda, meskipun tampaknya mustahil. (DD)
Questions:
1. Bagaimana sikap kita agar doa terkabul?
2. Bisakah kita tidak membayangkan diri kita sudah disembuhkan?
Values:
Warga Kerajaan seharusnya yakin bahwa Sang Raja berkuasa atas segala penyakit.
Kingdom Quotes:
Dan apa pun yang kamu minta dalam doa dengan penuh kepercayaan, kamu akan menerimanya.