RAHASIA DOA YANG TERKABUL
Bacaan Setahun:
Kel. 8, Kis. 10 ,Mzm. 67
“Tetapi malaikat itu berkata kepadanya: “Jangan takut, hai Zakharia, sebab doamu telah dikabulkan dan Elisabet, isterimu, akan melahirkan seorang anak laki-laki bagimu dan haruslah engkau menamai dia Yohanes. Engkau akan bersukacita dan bergembira, bahkan banyak orang akan bersukacita atas kelahirannya itu” ( Lukas 1:13-14 )
Di dalam pengalaman yang saya baca dibuku sejarah kebangkitan rohani,sebelum terjadi kebangkitan rohani disebuah tempat dan era, selalu didahului adanya orang- orang yang berdoa dengan hati sungguh- sungguh. Orang- orang yang berharap Tuhan turun tangan untuk terjadinya kesadaran rohani dikalangan umat manusia.
Bahkan saya masih ingat sebelum terjadi pertumbuhan banyaknya Gereja di Indonesia Tahun 80 an, menjamur persekutuan doa yang kemudian menjadi cikal bakal banyaknya lahir Hamba- hamba Tuhan yang awalnya adalah orang-orang yang berkarya dibidang sekuler seperti dokter, insinyur, pengusaha, banker yang kemudian beralih menjadi hamba Tuhan.
Saat itu Doa bukan hanya sekedar ritual sebuah Agama, tapi jeritan harapan perubahan untuk meminta Tuhan turun tangan atas keterbatasan yang terjadi. Hari ini ketika dunia modern yang berubah cepat dengan teknologi komunikasi dan era globalisasi, masihkah doa menjadi kebutuhan utama ? Tidakkah doa telah menjadi hanya sekedar formalitas penenang jiwa, yang dikalahkan dengan upaya manusia modern yang berhasil mewujudkan teknologi yang hampir bisa menjawab semua keterbatasan manusia?
Zakharia seorang Imam namun Ia tak mempunyai keturunan sampai hari tuanya, sebagai Imam di era kegelapan, era tak ada Nabi, doanya dikabulkan yaitu mempunyai keturunan yang kemudian keturunannya menjadi seorang yang dianggap Nabi yang membuka jalan bagi kehadiran Mesias. Jalan menuju era kebangkitan rohani yang baru. Nama Zakharia, nama istrinya Elizabeth dan nama anaknya Yohanes tertulis dalam kitab suci.
Rahasia doa Imam Zakharia dikabulkan karena Ia yang walaupun mengalami aib, tak punya anak sampai hari tua namun Ia tetap setia melayani sebagai Imam dan terus berdoa safaat untuk terjadi kebangkitan rohani di Israel . Anaknya Yohanes pembaptis menjadi jawaban doa safaatnya sekaligus penutup aibnya. Punyai iman, imam Zakharia, mengutamakan berdoa untuk kebutuhan perubahan global namun Tuhan menjawab juga kebutuhan lokal pribadinya . (DD)
Questions:
1. Adakah Doa Anda yang belum terkabul? Mengapa ?
2. Apa rahasia doa Zakharia dikabulkan ?
Values:
Bagi warga Kerajaan berdoa bukan hanya untuk memohon kebutuhan pribadi tetapi untuk kesejahteraan umum juga.
Kingdom Quotes:
Ketika doa tak lagi mampu diucapkan dengan kata – kata, justru terdengar paling keras di Sorga.