SADARILAH …
Bacaan Setahun:
Ul. 20-21, I Pet 2, Mzm. 118
“Nyanyian ziarah Salomo. Jikalau bukan TUHAN yang membangun rumah , sia-sialah usaha orang yang membangunnya; jikalau bukan TUHAN yang mengawal kota, sia-sialah pengawal berjaga-jaga” (Mzm 127:1).
Saat ini jurang kehidupan antara orang miskin dan orang kaya semakin dalam dan lebar. Hal ini mengakibatkan banyak orang mulai meninggalkan TUHAN. Banyak orang lebih mementingkan harta benda dan mengejar kekayaan. Sebagian orang mulai takut untuk berkeluarga. Dan pada akhirnya mereka hidup dalam kehampaan. Banyak orang mengejar hal yang sia-sia. Lebih mengutamakan gengsi daripada esensi kehidupan. Jika demikian, apa yang harus kita lakukan? Mari kita belajari menyadari siapa diri kita dan menyadari kita punya TUHAN yang luar biasa.
Yang pertama, semua yang terbaik datang dari TUHAN – Mzm 127:1. Ada kalimat yang diulang 2x dalam Mzm 127:1 yaitu, ‘jikalau bukan TUHAN …’ dan kalimat ‘sia-sialah …’ Hal ini seharusnya mengingatkan dan menyadarkan diri kita bahwa semua yang terbaik selalu datangnya dari TUHAN. Sekalipun kita telah mengupayakan yang terbaik, jika itu bukan dari TUHAN maka semua usaha kita pun sia-sia belaka. Sesungguhnya ide, rencana dan usaha kita itu sangat terbatas. Namun ide dan rencana TUHAN selalu yang terbaik. Mari kita belajar untuk setuju kepada TUHAN. Ada satu pertanyaan yang harus kita ajukan kepada diri kita sekarang yaitu apa yang sedang kita bangun sekarang. Sebagian orang sedang membangun popularitas, dengan demikian fokus kehidupannya adalah dirinya sendiri. Ada pula yang sedang membangun kerajaan pribadinya, dengan demikian ia akan melakukan semua cara agar pekerjaannya dan kehidupannya berdiri kokoh. Namun yang terbaik adalah kita mengikuti agenda Kerajaan ALLAH.
Yang kedua, belajar mengandalkan TUHAN – Mzm 127:2. Ada orang berusaha bangun pagi-pagi dan tidur sampai larut malam demi membangun pekerjaan, kehidupan dan penghidupannya. Namun ternyata: ‘Berkat TUHANlah yang menjadikan kaya, susah payah tidak akan menambahinya’ – Ams 10:22. Bukan berarti kita bermalas-malasan, malah sebaliknya kita harus semakim rajin dan ulet. Kita juga harus bekerja dengan benar dan baik. Tentu saja kita harus menjalani hidup kita penuh dengan syukur dan sukacita setiap hari. Jika memang TUHAN yang memberkati kita, maka tidak akan ada sesuatu pun yang dapat menghalanginya.
Yang ketiga, keluarga adalah berkat istimewa – Mzm 127:3-5. Sesungguhnya ada berkat istimewa jika kita memiliki keluarga, sebab keluarga adalah inisiatif dari TUHAN. Oleh sebab itu kita harus mengutamakan TUHAN di atas segalanya dan belajar memperhatikan keluarga kita dengan benar dan baik. TUHAN pasti sudah menyediakan berkat khusus bagi kita bahkan IA memperlengkapi dan melindungi kita untuk menikmati dan menyalurkan berkat-berkat-NYA. Sadarkah kita sekarang bahwa jika bukan TUHAN yang berinisiatif dan memulainya maka sia-sia semua usaha kita? (DW)
Questions:
1. Apakah anda sudah menyadari bahwa siapa diri anda di hadapan TUHAN?
2. Mengapa ada orang yang egois dan tidak mengandalkan TUHAN dalam hidupnya?
Values:
Semua yang terbaik selalu datang dari TUHAN oleh sebab itu belajarlah untuk setuju dengan TUHAN setiap hari.
Kingdom Quotes:
Seorang Warga Kerajaan ALLAH adalah pribadi yang mau sadar bahwa tanpa ALLAH hidupnya akan sia-sia.