SAMBO

SAMBO 

Bacaan Setahun: 
Neh. 4-6 
Mzm. 56 

“Paginya Daud menulis surat kepada Yoab dan mengirimkannya dengan perantaraan Uria. Ditulisnya dalam surat itu, demikian: “Tempatkanlah Uria di barisan depan dalam pertempuran yang paling hebat, kemudian kamu mengundurkan diri dari padanya, supaya ia terbunuh mati” (2 Samuel 11:14-15).

Ruang publik kita hari-hari ini disuguhi dengan “drama” pembunuhan polisi oleh polisi yang dialibikan penyebabnya adalah “asmara konten dewasa.” Sengaja tak dibeberkan dengan jelas karena (katanya) untuk menghormati marwa dan harga diri keluarga sang jenderal.

Takhta, harta dan asmara menjadi penyebab kejahatan pembunuhan klasik, sudah melekat pada sejarah kehidupan manusia. Manusia tak pernah menjadi arif. Drama
klasik dan sejarah yang selalu berulang dengan pakem yang sama dengan aktor yang berbeda.

Raja Daud yang berselingkuh dengan Betsyeba berakibat “terpaksa” membunuh Uria, sang suami, yang adalah orang dekat Raja Daud, dengan cara mengirim Uria ke medan laga terdepan dan kemudian sengaja menarik pasukan pendukung. Uria pun tewas. Kejahatan Raja Daud tak tersentuh hukum, tangan Raja Daud tak berdarah. Raja Daud tak merasa bermasalah, walau ia sendiri yang mengatur semua kejahatan kejinya dengan rapi.

Namun Allah mengirimkan Nabi Natan untuk mengingatkan dosa Raja Daud.
Walau Raja Daud diampuni,namun perbuatan jahatnya tetap berakibat anak-anaknya yang berlainan ibu saling menumpahkan darah.

Hukum formal mungkin saja tak bisa menyentuh kejahatan para petinggi negeri, namun ada hukum Tuhan yang dapat berakibat fatal. Harta, takhta dan asmara memang membuat hidup manusia bergairah, namun ingat, di sanalah juga jebakan dosa mengangah. Berjaga-jagalah senantiasa. Selalu waspada dalam menjalani kehidupan ini. (DD)

Questions:
1.Pelajaran apa yang Anda dapat tarik dari peristiwa viral di atas?
2.Bisakah konspirasi jahat semacam ini dilakukan oleh orang biasa seperti Anda?

Values:
Hidup di dunia harus hidup dalam kewaspadaan dan berjaga-jaga ditambah berdoa senantiasa.

Kingdom Quote:
Harta, takhta dan asmara, akan berujung duka jika hati kita terbutakan karenanya.