SELF HEALING TIME
Bacaan Setahun:
1 Sam. 17
Ams. 10
“Dia memberi kekuatan kepada yang lelah dan menambah semangat kepada yang tiada berdaya.” (Yesaya 40:29)
Beberapa waktu ini kita kerap mendengar istilah self healing yang dipopulerkan awalnya oleh anak-anak muda. Biasanya ungkapan ini digambarkan dengan berbagai kegiatan rekreational seperti berlibur, bepergian ke lokasi wisata atau hiburan, atau melakukan beberapa kegiatan lain seperti nongkrong di kafe, makan-makan di tempat yang nyaman, termasuk kegiatan-kegiatan self treatment atau merawat diri seperti ke salon, dsb. Kegiatan ini sebenarnya bersifat pribadi, sehingga disebut juga sebagai kegiatan self healing, yaitu aktivitas yang bertujuan untuk penyegaran (refreshment) kondisi mental psikologis setelah menjalani serangkaian kegiatan yang begitu padat, melelahkan, menguras energi mental. Bahkan tidak jarang pula banyak orang memasang status media sosialnya saat berkegiatan rekreasional ini, dan menuliskan sedang “Self Healing” di status media sosial mereka.
Tentunya tidak salah melakukan hal-hal ini, hanya memang perlu dipikirkan dengan baik kapan saat terbaik kita melakukan “self healing” ini dan bagaimana melakukannya. Karena tanpa pemikiran dan perencanaan yang baik, maka apa yang disebut sebagai self healing ini justru menjadi sebuah tindakan pemanjaan diri yang melemahkan daya juang, atau bahkan pemaksaan kondisi ekonomi diri yang berujung pada permasalahan ekonomi di masa depan.
Firman Tuhan yang kita baca saat ini menunjukkan bahwa Allah sangat mengerti kondisi kita. Allah sadar dan mengerti bahwa dalam keterbatasan manusia, manusia membutuhkan penyegaran secara jiwani. Allah sangat memahami bahwa manusia sebagai makhluk yang terdiri dari tubuh, jiwa dan roh, dimana setiap unsur memiliki kebutuhan-kebutuhannya sendiri. Roh kita membutuhkan persekutuan dengan Allah, dan Firman-Nya, Jiwa kita membutuhkan pengetahuan, keindahan, ketenangan mental psikologis, Tubuh kita membutuhkan makanan, istirahat, dan olah raga. Tentunya pemenuhan kebutuhan ini tidak bisa dilakukan terpisah-pisah. Itulah sebabnya kita kenal istilah Men Sana in Corpore Sano yang bermakna di dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat.
Jadi bagaimana Allah memenuhi kebutuhan penyegaran atau self healing kita? Dalam hadiratNya, Allah menyediakan kekuatan dan kesegaran bagi jiwa kita, bahkan juga Allah menyediakan semangat yang baru saat ketika kita merasa kehilangan semangat melalui diri-Nya. Karena di dalam diriNya ada kasih, damai sejahtera, pengharapan, kebenaran yang menjadi nutrisi rohani terbaik bagi roh dan jiwa kita. Itu sebabnya kata semangat dalam bahasa Inggris disebut Enthusiasm yang berasal dari kata En-theos (Theos berarti Tuhan dan En berarti di dalam). Hal itu bermakna bahwa sumber semangat sejati adalah berasal dari Tuhan yang tinggal dalam diri kita. Jadi apakah sumber semangat kita? (HA)
Questions:
1. Apa yang dimaksud dengan self healing?
2. Bagaimana cara Anda melakukan ‘self healing’ ?
Values:
Dalam hadiratNya, Allah menyediakan kekuatan dan kesegaran bagi jiwa kita.
Kingdom Quote:
Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu. (Matius 11:28)