STRATEGI BARU RUNTUHKAN TEMBOK
Bacaan Setahun:
Bil. 16-17
1 Kor. 8
“Memang kami masih hidup di dunia, tetapi kami tidak berjuang secara duniawi, karena senjata kami dalam perjuangan bukanlah senjata duniawi, melainkan senjata yang diperlengkapi dengan kuasa Allah, yang sanggup untuk meruntuhkan benteng-benteng.” (2 Korintus 10:3-4)
Alkitab mencatat kisah Bangsa Israel yang dipimpin oleh Yosua masuk ke Kanaan. Setelah menyeberangi sungai Yordan, penghalang pertama yang mereka temui adalah, kota Yerikho dengan temboknya yang menjulang tinggi. Mereka sesungguhnya sudah sampai ke tanah yang dijanjikan Tuhan, namun masih saja ada yang menghadang. Sebuah tembok tinggi yang harus dihadapi terlebih dulu.
Yosua 6:2 “Berfirmanlah Tuhan kepada Yosua : Ketahuilah, Aku serahkan ke tanganmu Yerikho ini beserta rajanya dan pahlawan-pahlawannya yang gagah perkasa.” Yosua berpikir keras bagaimana cara menaklukkan kota Yerikho.
Sebuah kota tua yang paling hebat pada waktu itu, orang-orang yang tinggal di dalamnya adalah orang-orang yang ganas, nyawa di kota itu sudah tidak ada harganya, bahkan mereka dapat mempersembahkan anak-anak mereka sebagai korban persembahan yang dibakar.
Berbeda dari pertempuran yang biasanya bangsa Israel hadapi di daerah terbuka, Yerikho adalah tantangan baru, medan baru, dan membutuhkan strategi baru. Tuhan memberikan strategi baru untuk menghadapi Yerikho. Ada strategi lain yang Tuhan berikan melalui Yosua, yang tidak pernah mereka lakukan sebelumnya di padang gurun. Yosua 6:7 ”Dan kepada bangsa itu dikatakannya: Majulah, kelilingilah kota itu, dan orang-orang bersenjata harus berjalan di depan tabut Tuhan.” Yosua 6:10 “Tetapi Yosua telah memerintahkan kepada bangsa itu, demikian : Janganlah bersorak dan janganlah perdengarkan suaramu, sepatah katapun janganlah keluar dari mulutmu sampai pada hari aku mengatakan kepadamu : Bersoraklah ! maka kamu harus bersorak.”
Bagaimana keadaan kita saat ini? Adakah menghadapi tembok, yang kita tahu bahwa untuk masuk dalam “Tanah Perjanjian”, yaitu destiny kita, tujuan hidup kita, harus meruntuhkannya dan melewatinya terlebih dulu. Ini tanda bahwa mungkin ada strategi baru yang harus kita lakukan saat memasukinya. Strategi yang membutuhkan pola pikir yang baru. Pola pikir yang mungkin berbeda dengan yang selama ini”nyaman” kita lakukan, atau “biasa” kita lakukan. Dan hal ini membutuhkan kepekaan serta pengenalan pribadi Tuhan, sehingga kita bisa memahami strategi-Nya yang baru.
Jika Tembok Yerikho dengan Kuasa Tuhan bisa runtuh, diawali dengan ketaatan, dan hati penuh pujian pada Allah, demikian pula setiap kita yang saat ini membutuhkan strategi baru untuk mengatasi tantangan. Mari tetap taat, dan tetap memuji Tuhan, kenali Tuhan secara intim, dan Ia akan menunjukkan strategi-Nya, serta memberikan kemenangan itu bagi kita. (JB)
Questions:
1. Apakah Anda saat ini sedang menghadapi tembok tantangan sebelum bisa mencapai destiny Anda?
2. Apakah strategi baru yang sedang Tuhan berikan pada Anda saat ini?
Values:
Runtuhnya Tembok Yerikho bagi Israel, mengajarkan kita untuk hanya mengandalkan kuasa Tuhan, bukan pada kepandaian, kekuatan, dan kemampuan manusia.
Kepekaan pada kehendak Tuhan dan Ketaatan mengikuti petunjuk-Nya adalah kunci kemenangan kehidupan.