SUPERSEMAR

SUPERSEMAR 

Bacaan Setahun: 
Im. 15-16 
Mzm. 130 

“Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus,dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman.” (Mat 28:19-20)

Tanggal 11 Maret dalam sejarah bangsa Indonesia merupakan sebuah tanggal yang penting. Karena pada tanggal ini pernah dikeluarkan sebuah surat perintah yang sangat khusus, yang dikenal dengan nama SUPERSEMAR 1966, yaitu sebuah surat perintah dari Presiden pertama Republik Indonesia Ir. Soekarno yang menginstruksikan Suharto selaku Panglima Komando Operasi Keamanan dan Ketertiban (Pangkopkamtib) untuk mengambil segala tindakan yang dianggap perlu untuk mengatasi situasi keamanan yang buruk pada saat itu, paska pemberontakan G30S-PKI yang melibatkan TNI dan Partai Komunis Indonesia.

Tanggal 12 Maret 1966, segera sehari setelah mendapat perintah Supersemar, Letjen Soeharto bergerak cepat untuk membubarkan Partai Komunis Indonesia (PKI). Dengan mengatasnamakan Presiden Soekarno, Soeharto mengeluarkan Keputusan Presiden Nomor 1/3/1966 perihal pembubaran PKI, yang Isinya adalah, membubarkan PKI dari tingkat pusat sampai ke daerah beserta semua organisasi underbownya.

Langkah selanjutnya Soeharto menyatakan PKI sebagai organisasi terlarang di seluruh wilayah kekuasaan negara Republik Indonesia, membubarkan pasukan Cakrabirawa dan menangkap para tokoh-tokoh yang diduga terkait dengan peristiwa G-30S-PKI ini. Meskipun banyak dianggap kontroversial, tapi supersemar ini menjadi sebuah titik balik proses pemerintahan di Indonesia yang menjadi moment pergantian kekuasaan di Indonesia.

Firman Tuhan yang kita baca saat ini merupakan sebuah Amanat Agung atau perintah tertinggi dari Yesus Kristus sebelum meninggalkan dunia dan naik ke sorga. Pesan ini jelas bukan sekedar pidato perpisahan Yesus, melainkan sebuah amanat agar kita memberitakan Injil ke seluruh dunia, menjadikan banyak orang di setiap bangsa untuk menjadi murid Kristus. Bahkan di dalam amanat ini bukan sekedar berisi perintah, melainkan ada sebuah otoritas, kuasa yang besar dan penyertaan Tuhan.

Pertanyaanya adalah, bagaimana kita memandang atau berespon terhadap Amanat Agung ini? Jika kita mengaku mengasihi dan ingin taat kepada Tuhan, maka kita perlu memberi perhatian dan prioritas kepada amanat Tuhan yang sangat jelas diberikan kepada kita. Bahkan banyak pribadi yang meyakini prinsip _Gospel Center_ atau berpusat pada Injil, hanya berhenti pada sebuah kekaguman berita Injil bagi diri kita. Firman Tuhan jelas berkata bahwa karya Injil anugerah keselamatanNya bukan sekedar untuk dinikmati atau dipercayai dengan penuh keyakinan, melainkan justru mengambil tanggung jawab agar berita Injil tersebut harus di beritakan. Bersediakah kita? (HA)

Questions:
1. Apa Amanat Agung Tuhan untuk kita murid-muridNya?
2. Sudahkah Anda memenuhi Amanat AgungNya?

Values:
Jika kita mengaku mengasihi dan ingin taat kepada Tuhan, maka kita perlu memberi perhatian dan prioritas kepada amanat Tuhan yang sangat jelas diberikan kepada kita.

Kingdom Quote:
Tetapi bagaimana mereka dapat berseru kepada-Nya, jika mereka tidak percaya kepada Dia? Bagaimana mereka dapat percaya kepada Dia, jika mereka tidak mendengar tentang Dia. Bagaimana mereka mendengar tentang Dia, jika tidak ada yang memberitakan-Nya? (Roma 10:14)