TANPA PANDANG BULU

Bacaan Setahun: 
Yer. 29-30 
Ibr. 7 

TANPA PANDANG BULU 
”Berpalinglah kepadaku dan kasihanilah aku, sebab aku sebatang kara dan tertindas.” (Mazmur 25:16)

Dalam sebuah cerita yang tertulis di internet, Sir Winston Churchill, mantan perdana menteri Inggris yang sangat terkenal pada masa Perang Dunia II pernah mengatakan, “I like pigs. Dogs look up to us. Cats look down on us. Pigs treat us as equals.” Dalam Bahasa Indonesia “Saya suka Babi. Anjing melihat kita dengan memandang ke atas. Kucing melihat kita dengan melihat ke bawah. Babi memperlakukan kita sama dengannya.” Maksudnya, ternyata setiap manusia yang hidup di dunia ini pasti memiliki cara berbeda ketika memperlakukan seseorang, bergantung dari pandangannya mengenai orang tersebut.

Dunia memperlakukan orang-orang dari golongan terpandang, kaum bangsawan dan jetset yang hampir memiliki segalanya di tempat-tempat istimewa, cenderung memandang rendah kaum miskin yang hanya memiliki diri mereka sendiri. Orang-orang dunia sering lupa untuk memandang semua orang sama.

Tuhan memiliki cara yang berbeda dalam memandang manusia. Tuhan mengajarkan untuk mengasihi semua orang, tanpa pandang bulu. Bahkan Alkitab menceritakan dengan jelas bahwa Hagar juga dikasihi TUHAN. Ketika ia tertindas dan melarikan diri, TUHAN yang mencari dia. Seringkali dalam pandangan kita, Hagar adalah seorang budak perempuan yang kemudian melahirkan Ismael dan keturunannya kemudian menjadi musuh bangsa Israel. Hagar digambarkan sebagai sosok yang hina, terbuang dan tertindas. Namun TUHAN tetap mengasihinya, dan memberikan kebaikan serta pertolongan baginya. TUHAN sendiri yang memperhatikan penderitaan Hagar dan menolongnya ketika ia kehausan dan Ismael hendak mati. TUHAN mengatakan, “Apakah yang engkau susahkan, Hagar? Janganlah takut, sebab Allah telah mendengar suara anak itu dari tempat ia terbaring.” (Kejadian 21:17)

Seringkali kita merasa hina sebagaimana dunia memandang kita. Seringkali kita merasa terbuang sebagaimana otoritas agamawi memandang kita. Tetapi satu hal yang pasti – TUHAN mengasihi orang-orang yang terbuang. Dunia merendahkan orang yang tertindas, tetapi TUHAN tetap berbelas kasihan.

Demikian semestinya kita juga yang adalah anak-anak TUHAN, memperlakukan orang lain di sekeliling kita. Tanpa memandang bulu memberi kebaikan pada orang lain. Di saat yang tidak terduga terkadang kita dihadapkan pilihan untuk menolong orang lain yang membutuhkan pertolongan tepat di hadapan kita, dan di saat seperti itu apakah kita tetap akan memandang bulu? (JB)

Questions:
1. Menurut Anda, apakah Anda pernah menganggap remeh seseorang karena penampilan luarnya?
2. Bagaimanakah perasaan Anda jika ada orang menganggap hina karena penampilan luar Anda?

Values:
Warga Kerajaan adalah ciptaan yang mulia karena segambar dan serupa dengan Pencipta-Nya, itulah sebabnya Sang Raja tidak pernah memandang hina wargaNya.

Kingdom Quote:
Nilai dari seseorang bukan terletak pada apa yang kelihatan diluar, tapi karakter yang tertanam dalam hidupnya.