TERUS TERANG, TERANG TERUS

TERUS TERANG, TERANG TERUS 

Bacaan Setahun: 
Im. 12-13, 2 Kor. 12 

Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di Sorga. (Matius 5:16)

Judul renungan hari ini akan mengingatkan kita dengan jargon sebuah iklan lampu. Saya  yakini bahwa jargon dari iklan lampu tersebut memiliki filosofi, yang bukan hanya mengiklankan mengenai kualitas merek lampu tersebut, namun juga fungsi dari lampu tersebut, yaitu; terus terang, terang terus.

Sebagaimana fungsi dari lampu tersebut, demikian juga hendaknya kehidupan kita sebagai anak-anak terang. Di mana pun kita berada, apa pun situasinya, hidup kita harus mempresentasikan anak-anak terang, yang terus terang dan terang terus. Hidup kita tanpa drama, tanpa kepalsuan, dan menjunjung tinggi nilai integritas.

Bagaimana ketika Anda berada di tempat yang gelap, tempat yang dikelilingi oleh orang-orang yang dapat menjerumuskan Anda untuk kompromi dengan perbuatan-perbuatan yang salah, atau tampaknya benar tapi Anda tahu itu salah? Sebagai orang yang memiliki hati nurani, hidup dipimpin oleh Roh Kudus, maka tindakan yang harus Anda lakukan adalah tinggalkan tempat yang gelap itu, dan menjauh dari magnet yang bisa membuat Anda tertarik dan akhirnya jatuh. Jangan pernah merasa diri kuat, sekali pun Anda memiliki identitas sebagai anak-anak terang. “Janganlah kamu sesat: Pergaulan yang buruk merusakkan kebiasaan yang baik” (1 Korintus 15:33).

Yesus berkata: Biarlah terangmu bercahaya di depan orang. Itu berarti Anda yang berada di depan, yang menuntun, yang membawa orang yang di dalam gelap kepada terang, melalui kehidupan Anda. Hidup Anda berada di depan mereka supaya mereka melihat perbuatan-perbuatan Anda yang baik, yang benar, yang menjadi kesaksian, sehingga mereka pun dapat memuliakan Tuhan. Kehidupan Kristus yang adalah terang dunia, harus lebih kuat menarik dan menuntun mereka kepada pertobatan yang sejati. Jika terang Kristus terpancar dari dalam diri kita, maka bisa dipastikan betapa terus terang atau tranparannya kehidupan kita, tidak ada yang tersembunyi, tidak ada kompromi akan dosa sekecil apa pun.

Memiliki identitas sebagai anak-anak terang, tidak selalu mendapatkan dukungan, dan mungkin tidak populer di kalangan mayoritas, itu fakta. Tetapi, jangan takut untuk tampil beda. Terang yang ada di dalam diri Anda tidak dapat Anda sembunyikan, terus terang dan terang terus. Seperti Yusuf di rumah Potifar, Yusuf di dalam penjara, Yusuf di dalam istana Firaun, bahkan Yusuf yang sama di hadapan saudara-saudara yang pernah merancangkan kejahatan padanya. Terang yang ia miliki di dalam hidupnya sanggup ‘mencelikkan’ mata mereka untuk melihat kebenaran di dalam diri Yusuf. (LA)

Questions:
1. Bagaimana Anda menyikapi atau menanggapi filosofi ‘Terus terang, terang terus’?
2. Apa yang harus kita lakukan sebagai anak-anak terang yang memiliki hati nurani dan dipimpin oleh Roh Kudus ketika berada di tempat yang gelap?

Values:
Hidup sebagai anak-anak terang memiliki tanggung jawab moral dan spiritual di tengah dunia yang mengalami krisis moralitas.

Kingdom’s Quotes:
Anak-anak terang senang hidup di dalam terang dan berterus terang