TETAP BERBUAT BAIK
Bacaan Setahun:
Ayb. 14-16
Mzm. 88
“Setiap ranting pada-Ku yang tidak berbuah, dipotong-Nya dan setiap ranting yang berbuah, dibersihkan-Nya, supaya ia lebih banyak berbuah” (Yohanes 15:2).
Kehidupan orang yang percaya kepada Kristus diibaratkan ranting yang melekat pada pokoknya yaitu Yesus Kristus sebagai pokok anggur. Diharapkan setiap ranting berbuah banyak. Bagaimana kalau tidak berbuah? Akan dipangkas/dipotong. Bagaimana pula kalau berbuah? Tetap dibersihkan/dipangkas juga.
Sebagai orang Kristen kita sering protes, bahwa walaupun kita berbuat baik tetapi tetap saja kita sering diperlakukan tidak adil. Berbuat baik ataupun tidak berbuat baik sebagai orang Kristen kita tetap disalahkan. Contoh, membangun rumah ibadah walau sudah berizin tetap dipersulit, dihambat dan dimusuhi. Apalagi kalau tanpa izin.
Ayat firman di atas sudah menggambarkan kebenaran ini. Walau kita sudah berbuah (berbuat baik) Tuhan tetap memangkas/membersihkan ranting kehidupan kita. Jadi Apa yang seharusnya kita lakukan? Bolehkah kita menyerah dan tak lagi berbuat baik? Tentu kita tidak boleh menyerah untuk terus berbuat kebaikan apapun halangannya. Dengan demikian sebagai ranting kita akan terbiasa untuk berbuah banyak.
“Janganlah kita jemu-jemu berbuat baik, karena apabila sudah datang waktunya, kita akan menuai, jika kita tidak menjadi lemah. Karena itu, selama masih ada kesempatan bagi kita, marilah kita berbuat baik kepada semua orang” (Galatia 6:9-10).
Inilah realita kehidupan kita. Sebagai orang Kristen kita tidak perlu protes mengapa kita sudah hidup sebagai orang Kristen yang baik, tetapi hidup kita masih mengalami masalah, bahkan masalah kita lebih berat dibanding orang yang bukan Kristen.
Sebenarnya kita harus mengerti bahwa di dalam proses pemangkasan ada maksud Tuhan, yaitu supaya terjadi perubahan di dalam karakter ataupun motivasi hati kita yang belum benar, supaya terjadi pemurnian.
Itu sebabnya, kalau hari ini Anda menyadari bahwa hidup Anda ada di dalam Kristus, tetapi hari ini Anda mengalami masalah di dalam hidup, tetaplah tenang dan percaya. Mungkin memang menyakitkan, tetapi percayalah semua dilakukan karena sebuah proses supaya Anda semakin berbuah banyak. Jadi, jangan pernah memutuskan untuk tidak melekat pada ranting.
Jangan pernah “dibohongi iblis“ untuk menukar hubungan dengan Kristus dengan materi ataupun reputasi. Ingat, di luar Kristus Anda tak bisa berbuat apa-apa, dan hidup Anda akan sia-sia. (DD )
Questions:
1. Menurut Anda haruskah kita tetap berbuat baik?
2. Apa alasannya kita harus tetap berbuat baik?
Values:
Warga Kerajaan berbuat baik bukan karena terpaksa, tetapi karena telah mengalami kasih Sang Raja.
Kingdom Quote:
Kalau Anda berbuat baik karena berharap pahala, Anda sebenarnya bukan orang baik.