UNTUK KITA RENUNGKAN

UNTUK KITA RENUNGKAN 

Bacaan Setahun: 
Hak. 10-11 
Kis. 23 

“Janganlah engkau lupa memperkatakan kitab Taurat ini, tetapi renungkanlah itu siang dan malam, supaya engkau bertindak hati-hati sesuai dengan segala yang tertulis di dalamnya, sebab dengan demikian perjalananmu akan berhasil dan engkau akan beruntung.” Yosua 1:8

Kita mesti telanjang dan benar-benar bersih, suci lahir dan didalam batin. Tengoklah kedalam sebelum bicara, singkirkan debu yang masih melekat. Anugerah dan bencana adalah kehendak-Nya, kita mesti tabah menjalani. Hanya cambuk kecil agar kita sadar, adalah DIA di atas segalanya

Ini adalah penggalan syair dari lagu ”Untuk Kita Renungkan” ciptaan Ebiet G Ade, seorang penyanyi senior dan pencipta lagu yang banyak digemari orang. Mendengar lagu tersebut membuat saya ikut merenung atas pesan-pesan yang mendalam yang disampaikan oleh si pencipta lagu tersebut. Saya tidak tahu, apakah beliau pernah membaca Alkitab atau tidak, tetapi banyak lagu ciptaannya yang merupakan teguran, kasih dan pesan-pesan yang diajarkan oleh Alkitab. Untuk kita renungkan adalah pesan yang mendalam agar kita selalu introspeksi, rendah hati, karena masih banyak debu yang melekat dan dosa-dosa dalam kehidupan kita.

Apa yang terjadi dengan bangsa Israel, menyadarkan kita bahwa kita ini sering menjadi bangsa yang tegar tengkuk, suka memberontak dan sering lupa bersyukur atas perlindungan dan pemeliharaan Tuhan dalam hidup kita. Perjanjian Lama sering berbicara tentang Firman dan Sabda Allah, tentang hikmat kebijaksanaanNya yang telah ada bersama Allah sebelum dunia dijadikan. Firman itu sebagai Pribadi tersendiri dan berada sejak kekekalan

Dalam pengalaman nyata, sering timbul kesan bahwa rencana Allah dalam hidup kita dapat tidak terwujud oleh berbagai rintangan, yang membuat kita putus asa. Itu pula yang mungkin dirasakan Yosua, waktu ditinggal oleh Musa yang sudah mati, sementara umat umat Israel yang dipimpin Yosua pernah mengalami luka akibat ketidakpercayaan orang tua mereka akan janji dan rencana Allah memberikan Tanah Kanaan sebagai warisan mereka. Coba renungkan apa yang Allah katakan kepada Yosua, ”…. bertindaklah hati-hati sesuai dengan seluruh hukum yang telah diperintahkan kepadamu …” (Yosua 1:7). Dengan kata lain Allah berkata bahwa cara terbaik untuk menghadapi tantangan adalah dengan hidup sesuai firman Tuhan. Kita tentu sering mendengar hal itu, namun seringkali Alkitab bukanlah yang pertama kita cari saat memikirkan penyelesaian masalah kita. Malah kita sering menjadikan Alkitab sebagai alternatif terakhir bila masalah tak kunjung usai

Untuk kita renungkan, ”tetapi yang kesukaannya ialah taurat TUHAN, dan yang merenungkan Taurat itu siang dan malam. Ia seperti pohon, yang ditanam di tepi aliran air, yang menghasilkan buahnya pada musimnya, dan yang tidak layu daunnya; apa saja yang diperbuatnya berhasil.” (Mazmur 1:2-3). Amin (AU)

Questions:
1. Apakah Anda sering membaca firman Tuhan dan merenungkannya? Mengapa?
2. Apa yang Anda dapatkan dengan sering membaca Alkitab dan merenungkannya?

Values:
Cara terbaik untuk menghadapi tantangan adalah dengan hidup sesuai firman Tuhan.

Kingdom Quote:
Baca dan renungkan setiap hari firman-Nya, Anda akan mendapatkan kekuatan untuk menjalani kehidupan sehari-hari Anda.