YUDAS YANG TERTOLAK

YUDAS YANG TERTOLAK 

Bacaan Setahun: 
Ul. 33-34 
Mzm. 107 

“Ia berkata, “Saya sudah berdosa mengkhianati orang yang tidak bersalah, sampai Ia dihukum mati!” Tetapi mereka menjawab, “Peduli apa kami? Itu urusanmu” (Matius 27:4 (BIMK)

Jika setiap orang diberikan kesempatan untuk bertobat maka Yudas juga mempunyai kesempatan yang sama. Sebagaimana Petrus mengalami pertobatan karena telah menyangkal Kristus 3 kali maka Yudas juga mempunyai peluang yang sama, terlepas dari penentuan dalam kekekalan bahwa Yudas akan binasa karena di dalam kemahakuasaan-nya Allah mengerti akan keputusan Yudas ini.
Ketika ia datang kepada para imam kepala dan tua tua Yahudi ia tidak mendapatkan solusi dengan masalah yang dihadapinya. Mereka tidak peduli bahkan berkata, “Apa pedulinya dengan kami. Itu urusanmu sendiri!”
Perlu diketahui bahwa Yudas adalah satu-satunya murid Yesus yang berasal dari Yudea, sedangkan kesebelas murid Yesus berasal dari Galilea. Dan nama “Iskariot” berasal dari kata “Is” artinya laki-laki, dan “Keriot” yang adalah nama tempat atau kota yang terletak di ujung selatan Yudea (Yeremia 48:42). Jadi Iskariot artinya seorang laki-laki berasal dari kota Keriot. William Barclay memberikan keterangan, bahwa di kota Keriot ada sekelompok pejuang Yahudi yang sangat radikal terhadap penjajah Romawi. Jadi melihat asal usul nama Yudas Iskariot, maka ada kemungkinan, bahwa Yudas Iskariot sebelumnya merupakan salah satu anggota kelompok Yahudi yang radikal.
Namun apa yang terjadi adalah bertolak belakang dengan harapannya. Saat itu Yudas dalam keadaan tertekan karena melihat gurunya ternyata malah ditangkap. Ia berharap dengan menjual gurunya akan memaksa gurunya mengeluarkan kuasanya untuk menghancurkan kerajaan Romawi atau setidaknya memimpin pemberontakan melawan penjajah saat itu. Namun yang terjadi malah Yesus tidak melakukan apa-apa ketika ditangkap.
Namun sayang, tujuan Yesus adalah untuk menyelamatkan dunia dari dosa. Dan Ia harus menjadi korban yang sempurna untuk menggenapkan seluruh janji Allah.
Saat Yudas gagal memprovokasi Yesus ia datang kepada orang-orang yang salah dan tidak mendapatkan solusi lagi masalahnya. Ia merasa tidak dipedulikan. Ia marasa disisihkan. Ia merasa ditolak dan tidak diberikan pengertian yang benar.
Seandainya ia datang kepada seorang konselor yang tepat dan dibimbing, mungkin ia dapat bertobat kembali.
Semoga kita adalah orang-orang yang tepat untuk didatangi oleh mereka yang sedang bermasalah supaya kita dapat memimpin mereka pada jalan kebenaran dan pertobatan. Jangan menolak orang-orang yang sedang menghadapi masalah, sebab mereka sedang rapuh dan kosong. Mereka memerlukan orang yang tepat untuk mendampingi mereka.(DH)

Questions:
1. Mengapa Yudas menjual Yesus?
2. Bagaimana seandainya saat ia melihat gurunya ditangkap lalu datang kepada orang yang tepat?

Values:
Kekristenan adalah para wakil Kristus yang menjalankan misi-Nya di dunia sekuler.

Praktek kehidupan rohani tidak bisa dipisahkan dan dibedakan dengan kehidupan sekuler.