70 Kali 7 Kali
Bacaan Setahun:
Matius. 7 , Keluaran. 37:1-38:31, Amsal 17
“Kemudian datanglah Petrus dan berkata kepada Yesus: ‘Tuhan, sampai berapa kali aku harus mengampuni saudaraku jika ia berbuat dosa terhadap aku? Sampai tujuh kali?’ Yesus betkata kepadanya: ‘Bukan! Aku berkata kepadamu: bukan sampai tujuh kali, melainkan sampai tujuh puluh kali tujuh kali.” (Matius 18:21-22)
Saya pernah menonton sebuah film yang diangkat dari sebuah kisah nyata, di mana mengisahkan seorang istri yang dikhianati oleh suaminya, mengalami KDRT dalam rumah tangga, dan ditinggal begitu saja oleh sang suami dengan 2 anak yang masih kecil-kecil. Dalam perjalanan waktu, kedua anak tumbuh besar dan menyimpan kepahitan yang mendalam kepada sang ayah. Anak yang laki jatuh di dalam pergaulan yang buruk, mengalami overdosis akibat narkoba, anak yang perempuan jatuh di dalam pergaulan bebas dan memberontak kepada sang ibu karena tidak tahan melihat sang ibu diam saja diperlakukan tidak adil oleh sang ayah. Sehingga anak yang perempuan ini mencari kasih sayang dengan cara yang salah. Beban hidup yang dialami sang istri terlihat sangat berat, namun ia tidak pernah menyerah dengan keadaannya, yang ia lakukan di saat-saat terberatnya adalah ia selalu berdoa, ia selalu datang ke rumah Tuhan dan meminta arahan dari sang gembala apa yang harus ia lakukan terhadap anakanaknya.
Mungkin ini kesannya sangat dramatis, tetapi itu nyata. Puncak dari film ini menceritakan bahwa anak-anaknya dipulihkan, sang suami kembali namun dalam keadaan sakit dan lumpuh. Tetapi yang dilakukan sang istri, ia menerima kondisi suaminya, ia merawat dengan penuh kasih, ia menuntun suaminya kepada pertobatan, tidak henti mendoakan suaminya dan selalu membacakan firman Tuhan. Hal tersebut dilihat oleh anak-anaknya, dan sempat menimbulkan kemarahan di hati anak-anaknya. Untuk apa menerima sang ayah kembali, dan tetap berbuat baik kepadanya? Ada kebencian yang membara di balik mata anak-anaknya ketika melihat ayah mereka. Namun, sang ibu tetap menasihati anak-anaknya untuk bisa menerima dan mengampuni ayah mereka. Akhir dari cerita ini, sang ayah mengalami kritis, dan di saat terakhir hidupnya kedua anaknya akhirnya memaafkan sang ayah. (Sumber : Film 70 x 7 x)
Mungkin ada di antara pembaca yang mengalami hal serupa. Sulit bagi Anda menerima pahitnya kenyataan, sulit bagi Anda untuk memaafkan dan tetap berbuat baik kepada orang yang sudah mengkhianati Anda. Namun, seperti yang Yesus ajarkan dan teladankan kepada kita, ampuni mereka bukan sampai tujuh kali, melainkan sampai tujuh puluh kali tujuh kali. Artinya, pengampunan yang tanpa henti. Yesus ingin kita memahami bahwa pengampunan adalah cerminan kasih karunia Allah. Kita diampuni tanpa syarat melalui Kristus, dan kita dipanggil untuk memperlakukan sesama dengan belas kasih yang sama. (LA)
Questions:
1. Sebagai warga Kerajaan, sampai berapa kalikah kita harus mengampuni sesama kita?
2. Apa makna mengampuni 70 x 7x ?
Values:
Jika Yesus menerima dan mengasihi kita tanpa syarat, maka tidak ada alasan bagi kita untuk tidak mengampuni orang yang bersalah kepada kita tanpa syarat
Kingdom’s Quotes:
Prinsip dunia : kalau kamu minta maaf, maka saya akan memaafkan. Prinsip Kerajaan Allah : saya memaafkan kamu; sekalipun, walaupun, meskipun, tanpa syarat